Mensesneg: Pesawat Kepresidenan hemat biaya 300 persen
A
A
A
Sindonews.com - Pesawat Kepresidenan pabrikan Boeing bertipe Business Jet II dijadwalkan tiba di tanah air pada bulan Desember 2013. Pesawat senilai USD91,2 juta itu bisa digunakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di awal tahun 2014.
Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, dengan adanya pesawat Kepresidenan akan lebih menghemat biaya perjalanan SBY dibanding menyewa pesawat komersil seperti selama ini.
"Sekarang justru boros. Nanti kalau sudah datang akan sangat menghemat," ujar Sudi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Lebih lanjut, dia menuturkan jika menggunakan pesawat Kepresidenan bisa menghemat sekira 300 persen biaya perjalanan.
"Mungkin lebih dari 300 persen. Ini kan rekomendasi dari mana-mana, dari DPR bahwa jauh lebih hemat kita memiliki pesawat Kepresidenan. Anggaran kita selama satu periode Kepresidenan bisa untuk beli satu pesawat."
"Bayangin. Akhirnya berikutnya kita tidak menyewa lagi kan, tidak menganggu jadwalnya Garuda lagi kan. Tidak mahal lagi kan," sambungnya.
Menurut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi, dengan adanya pesawat Kepresidenan akan lebih menghemat biaya perjalanan SBY dibanding menyewa pesawat komersil seperti selama ini.
"Sekarang justru boros. Nanti kalau sudah datang akan sangat menghemat," ujar Sudi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7/2013).
Lebih lanjut, dia menuturkan jika menggunakan pesawat Kepresidenan bisa menghemat sekira 300 persen biaya perjalanan.
"Mungkin lebih dari 300 persen. Ini kan rekomendasi dari mana-mana, dari DPR bahwa jauh lebih hemat kita memiliki pesawat Kepresidenan. Anggaran kita selama satu periode Kepresidenan bisa untuk beli satu pesawat."
"Bayangin. Akhirnya berikutnya kita tidak menyewa lagi kan, tidak menganggu jadwalnya Garuda lagi kan. Tidak mahal lagi kan," sambungnya.
(kri)