Tak menutup kemungkinan Golkar & NasDem koalisi
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan, tidak menutup kemungkinan partainya berkoalisi dengan Partai Nasional Demokrat (NasDem).
"Saya tak bisa mengarah ke sana (peluang koalisi dengan Partai NasDem). Tapi kan kemungkinan tidak selalu tertutup," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, saat ditanya peluang partai berkoalisi dengan Partai NasDem di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013).
Hal demikian dikatakannya, terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara buka puasa bersama di kantor DPP NasDem, Jalan HM Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 10 Juli 2013.
Agung Laksono pun menjelaskan bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kemarin hanya acara silaturahmi. "Kan hanya acara silaturahmi buka puasa. Itu bukan agenda politik, tapi agenda sesama umat Islam," katanya.
Artinya, ujar dia, meskipun berbeda garis politik antara kedua pimpinan partai politik (parpol) itu, tetap komunikasi sebagai warga negara. "Tetap silaturahmi terjalin, saya kira itu bagus," imbuhnya.
"Saya tak bisa mengarah ke sana (peluang koalisi dengan Partai NasDem). Tapi kan kemungkinan tidak selalu tertutup," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu, saat ditanya peluang partai berkoalisi dengan Partai NasDem di kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (11/7/2013).
Hal demikian dikatakannya, terkait pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di acara buka puasa bersama di kantor DPP NasDem, Jalan HM Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu 10 Juli 2013.
Agung Laksono pun menjelaskan bahwa pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kemarin hanya acara silaturahmi. "Kan hanya acara silaturahmi buka puasa. Itu bukan agenda politik, tapi agenda sesama umat Islam," katanya.
Artinya, ujar dia, meskipun berbeda garis politik antara kedua pimpinan partai politik (parpol) itu, tetap komunikasi sebagai warga negara. "Tetap silaturahmi terjalin, saya kira itu bagus," imbuhnya.
(maf)