SBY-Rudd bahas daging sapi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd membahas tiga hal dalam pertemuan bilateral, yang digelar hari ini di Istana Bogor, Jawa Barat.
SBY mengatakan bahwa sejumlah isu penting yang berkaitan dengan kerjasama bilateral maupun yang berkaitan dengan perkembangan situasi di kawasan dan di dunia telah dibahas.
Setidaknya ada tiga hal penting yang dibahas pada pertemuan tersebut. Pertama, kata SBY, pertemuan itu membahas kerjasama Indonesia dengan Australia di bidang perdagangan sapi dan daging sapi. Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor daging sapi Australia.
Kedua, pertemuan itu juga membahas kerjasama antar kedua negara. "Bahkan sebenarnya kerjasama regional dan Internasional untuk menangani yang disebut boat people," ujar SBY saat konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2013).
Ketiga, pertemuan itu pun membahas perkembangan situasi yang ada di Papua. "Pertemuan berlangsung secara produktif, konstruktif dan baik Kevin Rudd dan saya memiliki komitmen untuk mencari dan menciptakan peluang-peluang baru bagi peningkatan kerjasama kedua negara,"tuturnya.
SBY mengatakan bahwa sejumlah isu penting yang berkaitan dengan kerjasama bilateral maupun yang berkaitan dengan perkembangan situasi di kawasan dan di dunia telah dibahas.
Setidaknya ada tiga hal penting yang dibahas pada pertemuan tersebut. Pertama, kata SBY, pertemuan itu membahas kerjasama Indonesia dengan Australia di bidang perdagangan sapi dan daging sapi. Indonesia merupakan salah satu negara pengimpor daging sapi Australia.
Kedua, pertemuan itu juga membahas kerjasama antar kedua negara. "Bahkan sebenarnya kerjasama regional dan Internasional untuk menangani yang disebut boat people," ujar SBY saat konferensi pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/7/2013).
Ketiga, pertemuan itu pun membahas perkembangan situasi yang ada di Papua. "Pertemuan berlangsung secara produktif, konstruktif dan baik Kevin Rudd dan saya memiliki komitmen untuk mencari dan menciptakan peluang-peluang baru bagi peningkatan kerjasama kedua negara,"tuturnya.
(lal)