Sejak lama Golkar incar Pramono Edhie
A
A
A
Sindonews.com - Partai Golkar telah lama melirik mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Pramono Edhie Wibowo sebagai salah satu kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Aburizal Bakrie (Ical).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar Nurul Arifin mengatakan, ada tiga nama yang masuk kandidat cawapres untuk mendampingi Ical. Mereka yang masuk nominasi adalah Pramono Edhie Wibowo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
"Sikap itu penah dinyatakan sejakt tahun lalu, karena kami mencoba mempelajari kandidat potensial, termasuk Mahfud MD, Dahlan Iskan dan Pramono Edhie," kata Nurul saat dihubungi, Kamis (4/7/2013).
Kata dia, ada dua alasan utama mengapa adik ipar Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dilirik untuk digandengkan dengan Ical.
"Karena ada pertimbangan yang dimiliki ARB (Aburizal Bakrie), misalnya dari etnies Jawa, sebagai populasi terbesar dan kombinasi sipil militer, itu dua realitas yang enggak bisa dipungkiri," jelasnya.
"Hal lain yang membedakan juga karena beliau seorang militer dan melengkapi, kita coba pertimbangan itu sebagai padu padannya," sambungnya.
Lanjut dia, tiga nama tersebut hingga kini masih dinilai oleh partai berlambang pohon beringin itu siapa yang paling laik untuk mendampingi Ical.
"Itu ternyata masih berjalan, dan kita masih putuskan apakah paket itu akan diputuskan setelah atau sebelum Pileg, baiknya setelah pileg, supaya bs liat komposisi perolehan suara partai," pungkasnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar Nurul Arifin mengatakan, ada tiga nama yang masuk kandidat cawapres untuk mendampingi Ical. Mereka yang masuk nominasi adalah Pramono Edhie Wibowo, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, dan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
"Sikap itu penah dinyatakan sejakt tahun lalu, karena kami mencoba mempelajari kandidat potensial, termasuk Mahfud MD, Dahlan Iskan dan Pramono Edhie," kata Nurul saat dihubungi, Kamis (4/7/2013).
Kata dia, ada dua alasan utama mengapa adik ipar Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini dilirik untuk digandengkan dengan Ical.
"Karena ada pertimbangan yang dimiliki ARB (Aburizal Bakrie), misalnya dari etnies Jawa, sebagai populasi terbesar dan kombinasi sipil militer, itu dua realitas yang enggak bisa dipungkiri," jelasnya.
"Hal lain yang membedakan juga karena beliau seorang militer dan melengkapi, kita coba pertimbangan itu sebagai padu padannya," sambungnya.
Lanjut dia, tiga nama tersebut hingga kini masih dinilai oleh partai berlambang pohon beringin itu siapa yang paling laik untuk mendampingi Ical.
"Itu ternyata masih berjalan, dan kita masih putuskan apakah paket itu akan diputuskan setelah atau sebelum Pileg, baiknya setelah pileg, supaya bs liat komposisi perolehan suara partai," pungkasnya.
(lal)