Kompolnas nilai citra Polri semakin buruk
A
A
A
Sindonews.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurrahman menilai, citra Polri semakin buruk. Terlebih setelah dua perwira menengah (Pamen) tertangkap menyuap pejabat tinggi Polri, untuk mendapatkan jabatan tertentu oleh tim penyidik tindak pidana korupsi Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri.
"Tentu saja itu sangat mengejutkan kami, karena kasus ini menambah buruk citra polisi di mata masyarakat," kata Hamidah di Gedung Rupatama Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).
Hamidah juga menegaskan, masalah terbesar jika menjadi anggota Polri adalah bermain-main dengan jabatannya.
"Tentang SDM, di mana berkaitan dengan rekrutmen, mutasi dan penempatan jabatan, memang belum fair. Apalagi ada permainan seperti ini," tegas Hamidah.
Ia mengaku, Kompolnas selama ini melihat banyak anggota Polri yang melakukan pelanggaran, namun tidak pernah diberikan sanksi tegas, sehingga tidak ada efek jera bagi pelaku.
"Kami berharap sanksi yang diberikan tegas. Kalau memenuhi unsur ya diproses hukum, agar yang lain tidak melakukan permainan seperti ini," tandas Hamidah.
"Tentu saja itu sangat mengejutkan kami, karena kasus ini menambah buruk citra polisi di mata masyarakat," kata Hamidah di Gedung Rupatama Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2013).
Hamidah juga menegaskan, masalah terbesar jika menjadi anggota Polri adalah bermain-main dengan jabatannya.
"Tentang SDM, di mana berkaitan dengan rekrutmen, mutasi dan penempatan jabatan, memang belum fair. Apalagi ada permainan seperti ini," tegas Hamidah.
Ia mengaku, Kompolnas selama ini melihat banyak anggota Polri yang melakukan pelanggaran, namun tidak pernah diberikan sanksi tegas, sehingga tidak ada efek jera bagi pelaku.
"Kami berharap sanksi yang diberikan tegas. Kalau memenuhi unsur ya diproses hukum, agar yang lain tidak melakukan permainan seperti ini," tandas Hamidah.
(stb)