Jenderal bermasalah tak masuk radar Kompolnas
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan, petinggi Polri yang bermasalah tidak masuk dalam radar untuk direkomendasikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menggantikan Jenderal Timur Pradopo sebagai Kapolri.
Komisioner Kompolnas, Logan Siagian mengatakan, beberapa perwira tinggi Polri yang kedapatan memiliki rekening bermasalah di lembaga Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tidak akan dimasukkan dalam rekomendasi yang diinginkan Presiden SBY.
"Tentunya yang bermasalah dengan segala bentuk pelanggaran kita tidak merekomendasikan," kata Logan, usai bertemu dengan petinggi Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/6)
Kompolnas berharap, Kapolri baru terpilih harus mampu menyelesaikan tugas-tugas yang ditinggalkan Timur Pradopo sebelumnya. Bukan itu saja, Kompolnas mengimbau PPATK untuk segera menginformasikan kembali rekening milik perwira tinggi yang pernah diberitakan PPATK memiliki transaksi mencurigakan. "Iya tugas PPATK dong bukan kita," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Irjen Pol Budi Gunawan dan Badrodin Haiti yang diduga memiliki rekening mencurigakan masuk dalam radar dan rekomendasi Kompolnas untuk menggantikan Kapolri Timur Pradopo.
Komisioner Kompolnas, Logan Siagian mengatakan, beberapa perwira tinggi Polri yang kedapatan memiliki rekening bermasalah di lembaga Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), tidak akan dimasukkan dalam rekomendasi yang diinginkan Presiden SBY.
"Tentunya yang bermasalah dengan segala bentuk pelanggaran kita tidak merekomendasikan," kata Logan, usai bertemu dengan petinggi Polri, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/6)
Kompolnas berharap, Kapolri baru terpilih harus mampu menyelesaikan tugas-tugas yang ditinggalkan Timur Pradopo sebelumnya. Bukan itu saja, Kompolnas mengimbau PPATK untuk segera menginformasikan kembali rekening milik perwira tinggi yang pernah diberitakan PPATK memiliki transaksi mencurigakan. "Iya tugas PPATK dong bukan kita," ucapnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari Irjen Pol Budi Gunawan dan Badrodin Haiti yang diduga memiliki rekening mencurigakan masuk dalam radar dan rekomendasi Kompolnas untuk menggantikan Kapolri Timur Pradopo.
(maf)