3 calon kuat pengganti Taufiqurrahman Ruki di BPK
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar pemilihan pengganti Taufiqurrahman Ruki sebagai anggota BPK. Namun, pencarian calon pengganti mantan Ketua KPK itu berjalan sangat ketat.
Setelah mantan politikus PKS, Misbakhun mundur dari pencalonannya, ada tiga nama yang sudah mulai mengerucut. Mereka adalah Muchayat, Parwito, dan Agus Joko Pramono. Nama Muchayat selama ini disebut-sebut bersinggungan dengan persoalan Hambalang.
Namun, Ketua Harian Partai Demokrat M Syarif Hasan membantah sekaligus dan mempertegas, jika integritas Muchayat dapat dijamin karena track record-nya sudah teruji. Tidak hanya dua-tiha tahun terakhir, tapi sudah puluhan tahun Muchayat berkiprah di dunia birokrasi mulai dari Wakil Ketua KPKPN sampai Deputi Menteri Negara BUMN.
"Pak Muchayat sama sekali tidak tahu proyek Hambalang, seorang deputi ya pasti tidak tahu persoalan proyek, dijamin 100 persen beliau tidak tahu persoalan Hambalang,” ujar Mahfud Suroso, Direktur Utama PT Dutasari Citralaras di Jakarta, Minggu (23/6/2013).
Nama lain yang disebut calon kuat adalah Parwito. Ia disebut-sebut sangat dekat dengan Ketua BPK Hadi Purnomo. Pencalonan Parwito disebut-sebut disokong penuh oleh Hadi Purnomo. Parwito juga dikenal dekat dengan politikus Partai Golkar Nusron Wahid.
Nama lain adalah Agus Joko Pramono. Nama ini memang baru dikenal ketika pencalonan anggota BPK dibuka. Agus Joko adalah tenaga ahli Anggota BPK, Bahrullah Akbar.
Agus Joko sering dikaitkan dengan manuver ke beberapa BUMN untuk predikat status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Agus Joko dikenal dekat dengan sejumlah politikus Golkar.
Setelah mantan politikus PKS, Misbakhun mundur dari pencalonannya, ada tiga nama yang sudah mulai mengerucut. Mereka adalah Muchayat, Parwito, dan Agus Joko Pramono. Nama Muchayat selama ini disebut-sebut bersinggungan dengan persoalan Hambalang.
Namun, Ketua Harian Partai Demokrat M Syarif Hasan membantah sekaligus dan mempertegas, jika integritas Muchayat dapat dijamin karena track record-nya sudah teruji. Tidak hanya dua-tiha tahun terakhir, tapi sudah puluhan tahun Muchayat berkiprah di dunia birokrasi mulai dari Wakil Ketua KPKPN sampai Deputi Menteri Negara BUMN.
"Pak Muchayat sama sekali tidak tahu proyek Hambalang, seorang deputi ya pasti tidak tahu persoalan proyek, dijamin 100 persen beliau tidak tahu persoalan Hambalang,” ujar Mahfud Suroso, Direktur Utama PT Dutasari Citralaras di Jakarta, Minggu (23/6/2013).
Nama lain yang disebut calon kuat adalah Parwito. Ia disebut-sebut sangat dekat dengan Ketua BPK Hadi Purnomo. Pencalonan Parwito disebut-sebut disokong penuh oleh Hadi Purnomo. Parwito juga dikenal dekat dengan politikus Partai Golkar Nusron Wahid.
Nama lain adalah Agus Joko Pramono. Nama ini memang baru dikenal ketika pencalonan anggota BPK dibuka. Agus Joko adalah tenaga ahli Anggota BPK, Bahrullah Akbar.
Agus Joko sering dikaitkan dengan manuver ke beberapa BUMN untuk predikat status Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Agus Joko dikenal dekat dengan sejumlah politikus Golkar.
(kri)