Zulkarnaen enggan ungkap keterlibatan Priyo
A
A
A
Sindonews.com - Terpidana suap pengadaan Alquran Zulkarnaen Djabar berusaha menutupi keterlibatan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso dalam kasus ini.
Namun nama Priyo muncul karena terpidana kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Fahd El Fouz mengungkapkan penerima fee proyek pengadaan Alqura, termasuk nama Priyo.
"Ya saya kira yang berkaitan dengan saya saat (pemeriksaan) ini adalah Pak Jauhari, dan enggak ada soal itu, ya saya kira saudara kan tahu yang menyebut nama Priyo kan Fahd. Yang menyebut dicatatan itu kan Fahd," ujar Zulkarnaen, di KPK, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Zulkarnaen terus menuding bahwa nama Priyo yang juga wakil ketua DPR itu disebut dalam kasus Alquran lantaran ketua Gema MKGR, Fadh.
"Kalau saya dengan Priyo tidak ada kaitan, yang memunculkan nama, prosentase, atau apalah itu jelas adalah saudara Fahd," kata dia.
Ketika dikonfirmasi soal rekaman pembicaraan yang dibuka di persidangan, bahwa Priyo bisa menekan Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar. Zulkarnaen berikilah pemeriksaan saat ini belum sampai pada substansi persoalan. Namun dia berjanji akan membongkarnya.
"Pada waktunya nanti apa yang ditanyakan penyidik akan saya beritahu pada kawan-kawan media lah," pungkasnya.
Dalam kasus ini, Priyo Budi Santoso diduga menerima fee 1 persen dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011 senilai Rp31,2 miliar dan fee 3,5 persen dari proyek pengadaan Alquran 2011 sebesar Rp22 miliar.
Dalam kasus ini, Priyo sudah membantah menerima fee. Sementara Zulkarnaen Djabar (ZD) yang divonis 15 tahun penjara juga membantah pernah menyebut nama Priyo, tapi satu sisi dia (ZD) berjanji akan membongkar kasus ini.
"Nanti saya sebutkan siapa-siapa saja yang terlibat. Nanti pada saat banding saya akan ungkap yang terlibat," kata Zulkarnaen di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 30 Mei 2013.
Namun nama Priyo muncul karena terpidana kasus Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID) Fahd El Fouz mengungkapkan penerima fee proyek pengadaan Alqura, termasuk nama Priyo.
"Ya saya kira yang berkaitan dengan saya saat (pemeriksaan) ini adalah Pak Jauhari, dan enggak ada soal itu, ya saya kira saudara kan tahu yang menyebut nama Priyo kan Fahd. Yang menyebut dicatatan itu kan Fahd," ujar Zulkarnaen, di KPK, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Zulkarnaen terus menuding bahwa nama Priyo yang juga wakil ketua DPR itu disebut dalam kasus Alquran lantaran ketua Gema MKGR, Fadh.
"Kalau saya dengan Priyo tidak ada kaitan, yang memunculkan nama, prosentase, atau apalah itu jelas adalah saudara Fahd," kata dia.
Ketika dikonfirmasi soal rekaman pembicaraan yang dibuka di persidangan, bahwa Priyo bisa menekan Wakil Menteri Agama Nazaruddin Umar. Zulkarnaen berikilah pemeriksaan saat ini belum sampai pada substansi persoalan. Namun dia berjanji akan membongkarnya.
"Pada waktunya nanti apa yang ditanyakan penyidik akan saya beritahu pada kawan-kawan media lah," pungkasnya.
Dalam kasus ini, Priyo Budi Santoso diduga menerima fee 1 persen dari proyek pengadaan laboratorium komputer 2011 senilai Rp31,2 miliar dan fee 3,5 persen dari proyek pengadaan Alquran 2011 sebesar Rp22 miliar.
Dalam kasus ini, Priyo sudah membantah menerima fee. Sementara Zulkarnaen Djabar (ZD) yang divonis 15 tahun penjara juga membantah pernah menyebut nama Priyo, tapi satu sisi dia (ZD) berjanji akan membongkar kasus ini.
"Nanti saya sebutkan siapa-siapa saja yang terlibat. Nanti pada saat banding saya akan ungkap yang terlibat," kata Zulkarnaen di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 30 Mei 2013.
(lal)