Diperiksa KPK, Zulkarnaen Djabar mengeluh sakit
Diperiksa KPK, Zulkarnaen Djabar mengeluh sakit
A
A
A
Sindonews.com - Terpidana korupsi dan suap proyek pengadaan Alquran dan laboratorium komputer Madrasah Tsanawiah (MTs) di Kementerian Agama, Zulkarnaen Djabar sedianya menjalani pemeriksaan sebagai saksi hari ini.
Namun politikus Golkar itu batal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Jauhari lantaran sakit.
"Kondisi saya kurang baik, jadi diperiksa nanti di waktu lain," kata Zulkarnaen kepada wartawan di KPK, Jakarta, Jumat (21/6/2013)
"Tadi baru hanya intorducing (perkenalan) satu hal, jadi yang berhubungan dengan kesaksian saya hari ini adalah Pak Ahmad Jauhari, belum subtansi," pungkas Zulkarnaen.
Zulkarnaen dalam kasus ini sudah divonis 15 tahun penjara, anaknya Dendy Prasetya anak kandungnya di Vonis 8 tahun penjara. Mereka langsung mengajukan banding.
Sementara, Ahmad Jauhari (AJ) resmi ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pengadaan kita suci Alquran tahun anggaran 2011-2013 di Direktorat Bimas Islam Kementrian agama.
Mantan Direktur urusan Agama Islam di Ditjen Bimas Islam itu disangka melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU Tipikor.
Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan suap dalam proses pengaturan anggaran terkait pengadaan penggandaan Alquran dengan terdakwa Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabbar dan anaknya Dendy Prasetya.
Namun politikus Golkar itu batal diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Ahmad Jauhari lantaran sakit.
"Kondisi saya kurang baik, jadi diperiksa nanti di waktu lain," kata Zulkarnaen kepada wartawan di KPK, Jakarta, Jumat (21/6/2013)
"Tadi baru hanya intorducing (perkenalan) satu hal, jadi yang berhubungan dengan kesaksian saya hari ini adalah Pak Ahmad Jauhari, belum subtansi," pungkas Zulkarnaen.
Zulkarnaen dalam kasus ini sudah divonis 15 tahun penjara, anaknya Dendy Prasetya anak kandungnya di Vonis 8 tahun penjara. Mereka langsung mengajukan banding.
Sementara, Ahmad Jauhari (AJ) resmi ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus pengadaan kita suci Alquran tahun anggaran 2011-2013 di Direktorat Bimas Islam Kementrian agama.
Mantan Direktur urusan Agama Islam di Ditjen Bimas Islam itu disangka melanggar pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UU Tipikor.
Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan suap dalam proses pengaturan anggaran terkait pengadaan penggandaan Alquran dengan terdakwa Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabbar dan anaknya Dendy Prasetya.
(lal)
Explore More