Legislator perempuan belum bawa perubahan signifikan

Jum'at, 21 Juni 2013 - 02:04 WIB
Legislator perempuan belum bawa perubahan signifikan
Legislator perempuan belum bawa perubahan signifikan
A A A
Sindonews.com - Pusat Kajian Politik Departemen Ilmu Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) membeberkan, sampai saat ini keterwakilan perempuan di legislatif masih dipertanyakan.

Hal itu dikatakan peneliti dari Puskapol UI, Yolanda Panjaitan, Menurutnya, kuota perwakilan perempuan yang 18,4 persen itu belum memberikan dampak apa-apa terhadap hak perempuan di Indonesia.

"Sekarangkan legislatif perempuan banyak, tapi enggak ada perubahan. Traffiking dan lainnya masih tetap banyak," kata Yolanda, usai acara Simposium Klaster Representasi Memetakan Wacana dan Praktik Representasi Politik di Indonesia, di Fisip UI, Depok, Kamis (20/06/2013).

Menurut Yolanda, seharusnya dengan keterwakilan perempuan di legislatif mampu meminimalisir masalah yang terjadi. Artinya, mereka seharusnya bisa memperjuangkan kepentingan perempuan dalam setiap kebijakan eksekutif. "Perempuan seharusnya lebih mengawasi hal ini, kenyataannya sekarang belum ada," ucapnya.

Sebelumnya, peneliti Puskapol UI lainnya, Dirga Ardiansa mengatakan, dirinya optimis pada Pemilu 2014 nanti presentasi caleg perempuan akan lebih banyak, dengan 12 partai di Pemilu 2014. "Saya yakin dengan 12 partai ini akan memperkecil jarak antara keterpilihan perempuan dan laki-laki," harapnya.

Terlebih, saat ini banyak partai yang mengusung perempuan lebih dari 30 persen sebagaimana yang diamanatkan undang-undang. Dicontohkan, pada pemilihan umum 2009 hanya 20 wilayah pemilihan yang memiliki tingkat keterpilihan tinggi bagi perempuan.

Di antaranya Jambi, Maluku Utara, DKI Jakarta. 20 wilayah ini memiliki presentasi pemilihan perempuan 40-61 persen. "Ini tergantung dua alasan, yaitu pola pikir masyarakatnya dan ketokohan Caleg perempuan," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6306 seconds (0.1#10.140)