Soal Polwan berjilbab, FPI sebut Wakapolri kurang kerjaan
A
A
A
Sindonews.com - Larangan berjilbab bagi Polisi Wanita (Polwan) disampaikan oleh Wakapolri Nanan Sukarna mendapat kecaman dari Front Pembela Islam (FPI). Pernyataan Nanan itu dituding hanya sebagai ajang mencari sensasi.
"Intinya Wakapolri Nanan Sukarna cuma cari sensasi dan mungkin ingin cepat jadi Kapolri berhubung enggak lama lagi mau pensiun jadi buat pernyataan seperti orang stres," tukas Ketua FPI Depok Habib Idrus Algadri, Kamis (20/06/2013).
Atas pernyataan itu, Idrus meminta agar Nanan meminta maaf kepada umat muslim. Dengan
menyebut Polwan memakai jilbab akan mengganggu tugas-tugas sama saja berkata bahwa hukum Islam adalah penghambat dari semua permasalahan.
"Kalau minta maaf perlu banget soalnya pernyataannya (Nanan) sangat menyakitkan umat Islam,
mungkin dia (Nanan) lagi galau kali, enggak ada kerjaan sampai berani menantang umat Islam," tegasnya.
Idrus mendukung Kapolri yang memperbolehkan Polwan berjilbab. Kapolri, lanjutnya, wajib menegur anak buahnya.
"Sikap Kapolri perlu di acungkan dua jempol berbeda dengan wakilnya, kalau pernyataan Wakapolri ini enggak ditanggapi dengan serius akan banyak Nanan baru yang menantang umat Islam mencari sensasi," tandasnya.
"Intinya Wakapolri Nanan Sukarna cuma cari sensasi dan mungkin ingin cepat jadi Kapolri berhubung enggak lama lagi mau pensiun jadi buat pernyataan seperti orang stres," tukas Ketua FPI Depok Habib Idrus Algadri, Kamis (20/06/2013).
Atas pernyataan itu, Idrus meminta agar Nanan meminta maaf kepada umat muslim. Dengan
menyebut Polwan memakai jilbab akan mengganggu tugas-tugas sama saja berkata bahwa hukum Islam adalah penghambat dari semua permasalahan.
"Kalau minta maaf perlu banget soalnya pernyataannya (Nanan) sangat menyakitkan umat Islam,
mungkin dia (Nanan) lagi galau kali, enggak ada kerjaan sampai berani menantang umat Islam," tegasnya.
Idrus mendukung Kapolri yang memperbolehkan Polwan berjilbab. Kapolri, lanjutnya, wajib menegur anak buahnya.
"Sikap Kapolri perlu di acungkan dua jempol berbeda dengan wakilnya, kalau pernyataan Wakapolri ini enggak ditanggapi dengan serius akan banyak Nanan baru yang menantang umat Islam mencari sensasi," tandasnya.
(lns)