BLSM dinilai hanya program amal

Kamis, 20 Juni 2013 - 05:02 WIB
BLSM dinilai hanya program amal
BLSM dinilai hanya program amal
A A A
Sindonews.com - Pengamat sosiologi dari Universitas Airlangga (Unair), Bagong Suyanto mengatakan, pemberian kompensasi Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sangat tidak tepat.

Menurut Bagong, dengan diberikannya BLSM tersebut, membuat masyarakat yang kondisi ekonominya kurang mampu, tidak dapat menikmati secara utuh kompensasi tersebut.

Hal itu terjadi, karena sebagian warga kurang mampu tersebut terlilit utang dan membuat mereka tidak bisa menikmati uang tersebut sebagai penyelamat atas wacana pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

"Orang miskin terima uang kontan akan langsung diberikan kepada yang diutangkan. Ini kesalahan pemerintah menyelesaikan masalah kemiskinan dengan program karitatif atau program amal," kata Bagong saat dihubungi KORAN SINDO, Rabu (19/6/2013).

Menurutnya, penanganan kemiskinan bukan hanya sekedar memberikan uang yang hanya membuat mereka diam dan ketergantungan. "Kompensasi yang diberikan menggambarkan uang agar masyarakat miskin tidak menjadi resah dan gusar," ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, masalah yang dialami masyarakat miskin saat ini yaitu tekanan struktural dikarenakan keuntungan yang didapat terlampau kecil. "Secara substansi, program kompensasi itu sudah salah. Apalagi pemerintah klaim kompensasi tersebut akan tekanan masyarakat miskin. Itu terlalu optimis," tegasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5635 seconds (0.1#10.140)