Kemenag: Tak ada diskriminasi di UGM
A
A
A
Sindonews.com - Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) Kementerian Agama (Kemenag) dan Universitas Gajah Mada (UGM) hari ini menggelar pertemuan dengan Kakanwil Menag terkait tak lolosnya satupun siswa Madrasah Aliyah (MA) dalam Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) UGM.
"Sudah ada pertemuan dengan Kakanwil Menag di UGM, sudah disepakati dan dipahami dan mungkin akan perubahan sistem penerimaan dalam rangka memberi akses masuk ke UGM," jelas Dirjen Pendis Kemenag Nur Syam saat dihubungi Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Dari hasil pertemuan itu, lanujut Nur Syam diketahui tidak ada niatan dari UGM untuk melakukan diskriminasi terhadap lulusan MA.
"Ketepatan kawan-kawan Madrasah Aliyah lebih rendah daripada sekolah lain yang angkanya tinggi dari rekrutemen itu, jadi dikesankan banyak orang sebagai cara penutupan (masuk UGM) bagi siswa Madrasah Aliyah," jelas Nur Syam.
"Tentang UGM saya rasa bukan sebagai diskriminatif supaya tidak salah paham soal kebijakan yang dilakukan internal," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, siswa lulusan MA diminta untuk tidak berkecil hati yang tidak lolos SNMPTN, pasalnya, UGM masih menyedikan dua cara salah satunya melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Dan sebenarnya ada jalur lain selain prestasi dan SNMPTN, ada seleksi bersama, artinya kalau satu jalur tidak bisa, masih ada peluang, jadi ada peluang kawan-kawan Madrasah Aliyah sudah ada kualitas bersaing di situ," pungkasnya.
"Sudah ada pertemuan dengan Kakanwil Menag di UGM, sudah disepakati dan dipahami dan mungkin akan perubahan sistem penerimaan dalam rangka memberi akses masuk ke UGM," jelas Dirjen Pendis Kemenag Nur Syam saat dihubungi Sindonews, Rabu (19/6/2013).
Dari hasil pertemuan itu, lanujut Nur Syam diketahui tidak ada niatan dari UGM untuk melakukan diskriminasi terhadap lulusan MA.
"Ketepatan kawan-kawan Madrasah Aliyah lebih rendah daripada sekolah lain yang angkanya tinggi dari rekrutemen itu, jadi dikesankan banyak orang sebagai cara penutupan (masuk UGM) bagi siswa Madrasah Aliyah," jelas Nur Syam.
"Tentang UGM saya rasa bukan sebagai diskriminatif supaya tidak salah paham soal kebijakan yang dilakukan internal," sambungnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, siswa lulusan MA diminta untuk tidak berkecil hati yang tidak lolos SNMPTN, pasalnya, UGM masih menyedikan dua cara salah satunya melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Dan sebenarnya ada jalur lain selain prestasi dan SNMPTN, ada seleksi bersama, artinya kalau satu jalur tidak bisa, masih ada peluang, jadi ada peluang kawan-kawan Madrasah Aliyah sudah ada kualitas bersaing di situ," pungkasnya.
(lns)