Syarief Hasan pertegas PKS partai oposisi

Selasa, 18 Juni 2013 - 18:33 WIB
Syarief Hasan pertegas PKS partai oposisi
Syarief Hasan pertegas PKS partai oposisi
A A A
Sindonews.com - Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang partai oposisi.

Hal ini terkait sikap Fraksi PKS DPR RI yang ikut menolak disahkannya Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013 pada sidang paripurna DPR, Senin 17 Juni 2013, kemarin.

"Kan sudah jelas PKS memang partai oposisi. Tetapi menterinya, solusinya gamang," ucap Syarief Hasan di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013)

Dia pun menyerahkan kepada publik, untuk menilai PKS. Selain itu, Syarief menyarankan kepada pihak PKS, untuk menindak menteri asal PKS yang berbeda pendapat menyikapi rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. "Kalau memang tidak suka menteri, silakan partai tindak menteri," tuturnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Rapat paripurna kemarin telah memutuskan, menyetujui RAPBNP 2013. Dalam RAPBNP ini salah satunya membahas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Opsi voting pun akhirnya dilakukan untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.
Diketahui, lima fraksi mendukung RAPBNP tersebut, yakni Fraksi Partai Demokrat 143 suara, Fraksi Golkar 98 suara, Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 40 suara, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) 34 suara, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) 23 suara.

Sedangkan fraksi yang menolak RAPBNP ada empat fraksi, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) 51 suara, Fraksi Partai Gerindra 25 suara, dan Fraksi Partai Hanura 14 suara.

Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan, sebagian besar anggota dewan menyetujui RAPBNP. "338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 17 Juni 2013, malam.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6774 seconds (0.1#10.140)