Kata Tifatul, pekan ini harga BBM naik
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Tim Sosialisasi penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Tifatul Sembiring mengungkapkan, jika pekan ini pemerintah akan mengumumkan kenaikan harga BBM.
Dirinya menjelaskan, hingga kini proses keuangan kenaikan harga BBM bersubsidi terus diatur. Tak hanya itu, anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, saat ini pemerintah tengah membuat legalitas atas penyesuaian harga tersebut.
"Itu sedang diatur keuangannya, nah sedang dibuat legalitas dan keuangan juga harus selesai, pekan ini dikurangi subdisidinya (BBM naik)," kata Tifatul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2013).
Kendati demikian, Tifatul belum mengetahui siapa yang akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi itu. "Belum ditentukan Presiden," ucapnya singkat.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Rapat paripurna kemarin telah memutuskan, menyetujui RAPBNP 2013. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) ini, salah satunya membahas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Opsi voting pun akhirnya dilakukan untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Diketahui, lima fraksi mendukung RAPBNP tersebut, yakni Fraksi Partai Demokrat 143 suara, Fraksi Golkar 98 suara, Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 40 suara, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) 34 suara, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) 23 suara.
Sedangkan fraksi yang menolak RAPBNP ada empat fraksi, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) 51 suara, Fraksi Partai Gerindra 25 suara, dan Fraksi Partai Hanura 14 suara.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan, sebagian besar anggota dewan menyetujui RAPBNP. "338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 17 Juni 2013, malam.
Dirinya menjelaskan, hingga kini proses keuangan kenaikan harga BBM bersubsidi terus diatur. Tak hanya itu, anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, saat ini pemerintah tengah membuat legalitas atas penyesuaian harga tersebut.
"Itu sedang diatur keuangannya, nah sedang dibuat legalitas dan keuangan juga harus selesai, pekan ini dikurangi subdisidinya (BBM naik)," kata Tifatul di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (18/6/2013).
Kendati demikian, Tifatul belum mengetahui siapa yang akan mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi itu. "Belum ditentukan Presiden," ucapnya singkat.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Rapat paripurna kemarin telah memutuskan, menyetujui RAPBNP 2013. Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) ini, salah satunya membahas kenaikan harga BBM bersubsidi.
Opsi voting pun akhirnya dilakukan untuk menentukan kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Diketahui, lima fraksi mendukung RAPBNP tersebut, yakni Fraksi Partai Demokrat 143 suara, Fraksi Golkar 98 suara, Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) 40 suara, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) 34 suara, dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) 23 suara.
Sedangkan fraksi yang menolak RAPBNP ada empat fraksi, yakni Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP), Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) 51 suara, Fraksi Partai Gerindra 25 suara, dan Fraksi Partai Hanura 14 suara.
Ketua DPR RI Marzuki Alie mengungkapkan, sebagian besar anggota dewan menyetujui RAPBNP. "338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Marzuki Alie, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin 17 Juni 2013, malam.
(maf)