Kenaikan harga BBM momen parpol cari simpati publik
A
A
A
Sindonews.com - Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan rencana pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) oleh pemerintah memang menuai pro dan kontra.
Perbedaan pandangan dari fraksi-fraksi di DPR RI terhadap rencana yang telah dipaketkan dalam RAPBN P 2013 pun bermunculan saat sidang paripurna digelar.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), M Afifudin mengatakan, momen apapun termasuk kenaikan harga BBM pasti akan dijadikan oleh semua partai politik untuk mencari simpati publik.
"Bagi partai pendukung kenaikan BBM, penawar mereka adalah BLSM itu," tukas Afifudin, Selasa (18/6/2013).
Sedangkan bagi partai oposisi, lanjut Afifudin, penolakan mereka atas kenaikan harga BBM itu aset strategis mereka mengambil simpati rakyat menjelang Pemilu 2014.
Momen apapun yang terjadi di tahun politik ini, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh parpol peserta Pemilu 2014 demi mendapatkan perhatian dari rakyat.
Kenaikan harga BBM ini termasuk momen seksi yang banyak dimanfaatkan parpol untuk menarik simpati.
Seperti diketahui, DPR RI akhirnya menyepakati RAPBNP 2013 melalui mekanisme voting. Seluruh partai koalisi kecuali PKS setuju RAPBN P itu menjadi UU APBN 2013. Partai Gerindra juga menyatakan menerima. Partai oposisi, PDIP dan Hanura menyatakan menolak.
"338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Pimpinan Sidang, Marzuki Alie, di Gedung DPR RI, Senin 17 Juni 2013.
Perbedaan pandangan dari fraksi-fraksi di DPR RI terhadap rencana yang telah dipaketkan dalam RAPBN P 2013 pun bermunculan saat sidang paripurna digelar.
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR), M Afifudin mengatakan, momen apapun termasuk kenaikan harga BBM pasti akan dijadikan oleh semua partai politik untuk mencari simpati publik.
"Bagi partai pendukung kenaikan BBM, penawar mereka adalah BLSM itu," tukas Afifudin, Selasa (18/6/2013).
Sedangkan bagi partai oposisi, lanjut Afifudin, penolakan mereka atas kenaikan harga BBM itu aset strategis mereka mengambil simpati rakyat menjelang Pemilu 2014.
Momen apapun yang terjadi di tahun politik ini, akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh parpol peserta Pemilu 2014 demi mendapatkan perhatian dari rakyat.
Kenaikan harga BBM ini termasuk momen seksi yang banyak dimanfaatkan parpol untuk menarik simpati.
Seperti diketahui, DPR RI akhirnya menyepakati RAPBNP 2013 melalui mekanisme voting. Seluruh partai koalisi kecuali PKS setuju RAPBN P itu menjadi UU APBN 2013. Partai Gerindra juga menyatakan menerima. Partai oposisi, PDIP dan Hanura menyatakan menolak.
"338 menerima RAPBNP dan 181 menolak RAPBNP," kata Pimpinan Sidang, Marzuki Alie, di Gedung DPR RI, Senin 17 Juni 2013.
(lns)