Tak tertib, Marzuki ancam keluarkan anggota dewan
A
A
A
Sindonews.com - Rapat paripurna DPR RI mengenai Rancangan Undang-undang (RUU) Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) yang salah satunya membahas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sempat 'memanas'
Hal ini terjadi ketika Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aryo Bimo meminta, agar pimpinan sidang, Marzuki Alie mau menjelaskan hasil persetujuan lobi yang telah ditentukan.
"Aryo Bimo saya menghormati, Pak Marzuki Alie tolong hasil lobi disetujui," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2013).
"Pimpinan sebaiknya beri penjelasan dahulu dari fraksi sebelum adanya voting, masa voting dahulu baru argumentasi," sambung anggota dewan lainnya.
Pernyataan itu pun dijawab Marzuki dengan sedikit tegas, dikatakan dia, sesuai kesepakatan, maka dalam sidang paripurna setiap pimpinan atau fraksi partai diizinkan untuk menjelaskan alasan menerima atau menolak kenaikan tersebut.
"Kita sudah sepakat tadi hanya ada satu opsi menerima atau menolak tetapi kepada yang menolak diberikan ruang kenapa menolak," tegasnya.
"Saya bisa bertindak tegas dalam hal ini mengenai ketertiban di dalam rapat," cetus politikus Partai Demokrat ini.
Dia pun meminta agar seluruh anggota dewan menyepakati hasil loby yang telah dilaksanakan sebelum paripurna berlangsung. "Tolong hargai forum terhormat ini," lanjutnya.
Hal ini terjadi ketika Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aryo Bimo meminta, agar pimpinan sidang, Marzuki Alie mau menjelaskan hasil persetujuan lobi yang telah ditentukan.
"Aryo Bimo saya menghormati, Pak Marzuki Alie tolong hasil lobi disetujui," kata Marzuki di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (17/6/2013).
"Pimpinan sebaiknya beri penjelasan dahulu dari fraksi sebelum adanya voting, masa voting dahulu baru argumentasi," sambung anggota dewan lainnya.
Pernyataan itu pun dijawab Marzuki dengan sedikit tegas, dikatakan dia, sesuai kesepakatan, maka dalam sidang paripurna setiap pimpinan atau fraksi partai diizinkan untuk menjelaskan alasan menerima atau menolak kenaikan tersebut.
"Kita sudah sepakat tadi hanya ada satu opsi menerima atau menolak tetapi kepada yang menolak diberikan ruang kenapa menolak," tegasnya.
"Saya bisa bertindak tegas dalam hal ini mengenai ketertiban di dalam rapat," cetus politikus Partai Demokrat ini.
Dia pun meminta agar seluruh anggota dewan menyepakati hasil loby yang telah dilaksanakan sebelum paripurna berlangsung. "Tolong hargai forum terhormat ini," lanjutnya.
(maf)