IPW desak Polri bebaskan mahasiswa yang ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mendesak, agar pihak Kepolisian membebaskan mahasiswa yang ditangkap pada saat melakukan aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang hari ini serentak dilakukan di berbagai daerah.
"IPW mendesak agar polisi segera membebaskan para mahasiswa tersebut," kata Neta dalam rilisnya kepada Sindonews, Senin (17/6/2013).
Menurut Neta, apa yang dilakukan mahasiswa adalah sebuah reaksi atas aksi yang dilakukan oleh politikus Senayan dalam rangka memutuskan kebijakan untuk menaikkan harga BBM.
"Apa yang mereka perjuangan adalah untuk kepentingan rakyat kecil dan juga kepentingan polisi, yang akan kesulitan jika harga BBM dinaikkan, mengingat gajinya sangat kecil. Polri harus ingat bahwa mereka adalah alat negara dan bukan alat kekuasaan " ucapnya.
Dari data IPW, aksi demo Senin siang ini terjadi di 45 kota, Ibu kota Provinsi dan tingkat dua. Bahkan demo penolakan kenaikan harga BBM terjadi juga di Pacitan, kampung halaman SBY.
"Demonstran di Pacitan sempat bentrok dengan polisi. Sebagian besar aksi demo Senin siang diwarnai bentrokan, yang paling berdarah terjadi di Ternate," kata Neta.
Untuk diketahui, aksi demo Senin siang yang diwarnai bentrokan mengakibatkan 52 mahasiswa luka-luka dan empat polisi luka. Selain itu ada 15 Mahasiswa ditangkap dengan tuduhan sebagai provokator.
"IPW mendesak agar polisi segera membebaskan para mahasiswa tersebut," kata Neta dalam rilisnya kepada Sindonews, Senin (17/6/2013).
Menurut Neta, apa yang dilakukan mahasiswa adalah sebuah reaksi atas aksi yang dilakukan oleh politikus Senayan dalam rangka memutuskan kebijakan untuk menaikkan harga BBM.
"Apa yang mereka perjuangan adalah untuk kepentingan rakyat kecil dan juga kepentingan polisi, yang akan kesulitan jika harga BBM dinaikkan, mengingat gajinya sangat kecil. Polri harus ingat bahwa mereka adalah alat negara dan bukan alat kekuasaan " ucapnya.
Dari data IPW, aksi demo Senin siang ini terjadi di 45 kota, Ibu kota Provinsi dan tingkat dua. Bahkan demo penolakan kenaikan harga BBM terjadi juga di Pacitan, kampung halaman SBY.
"Demonstran di Pacitan sempat bentrok dengan polisi. Sebagian besar aksi demo Senin siang diwarnai bentrokan, yang paling berdarah terjadi di Ternate," kata Neta.
Untuk diketahui, aksi demo Senin siang yang diwarnai bentrokan mengakibatkan 52 mahasiswa luka-luka dan empat polisi luka. Selain itu ada 15 Mahasiswa ditangkap dengan tuduhan sebagai provokator.
(maf)