Djohar Arifin akui punya tanah di Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Deputi Pemberdayaan Olahraga di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djohar Arifin mengakui, punya sebidang tanah seluas 1 hektar lebih di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Ada tuduhan saya punya tanah di Hambalang, memang benar kita punya di Hambalang, saya beli sebelum ada proyek. Saya beli tahun 2004," ujar Djohar di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengklaim, tanah tersebut dibeli dari masyarakat setempat dengan cara mencicil sejak tahun 2000.
Tak hanya itu, Djohar yang mengenakan safari lengan pendek itu mengklaim kepemilikan tanah itu telah dilaporkannya ke KPK tahun 2008. Dia juga menyatakan tanah itu terletak di luar kompleks P3SON Hambalang saat ini. ”Sudah laporkan tahun 2008 ke KPK dan itu di luar komplek Hambalang,” tegasnya.
Dalam kasus ini, Djohar sendiri merasa telah difitnah, namun dengan diperiksanya oleh penyidik KPK. Djohar menganggap persoalan akan selesai dan dia yakin sama sekali tidak terlibat Hambalang.
"Ya difitnah macam-macam, dibilang makelar tanah Hambalang, pengatur siapa yang jadi pimpro, pengatur yang jadi pemenang konntrak, saya sama kontraktornya saja enggak kenal," tukasnya.
"Ada tuduhan saya punya tanah di Hambalang, memang benar kita punya di Hambalang, saya beli sebelum ada proyek. Saya beli tahun 2004," ujar Djohar di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013).
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mengklaim, tanah tersebut dibeli dari masyarakat setempat dengan cara mencicil sejak tahun 2000.
Tak hanya itu, Djohar yang mengenakan safari lengan pendek itu mengklaim kepemilikan tanah itu telah dilaporkannya ke KPK tahun 2008. Dia juga menyatakan tanah itu terletak di luar kompleks P3SON Hambalang saat ini. ”Sudah laporkan tahun 2008 ke KPK dan itu di luar komplek Hambalang,” tegasnya.
Dalam kasus ini, Djohar sendiri merasa telah difitnah, namun dengan diperiksanya oleh penyidik KPK. Djohar menganggap persoalan akan selesai dan dia yakin sama sekali tidak terlibat Hambalang.
"Ya difitnah macam-macam, dibilang makelar tanah Hambalang, pengatur siapa yang jadi pimpro, pengatur yang jadi pemenang konntrak, saya sama kontraktornya saja enggak kenal," tukasnya.
(maf)