Kasus Hambalang, Djohar Arifin diminta KPK jadi saksi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin mengaku di cecar banyak pertanyaan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi sport center, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
"Jadi ada 31 pertanyaan, dan semuanya adalah konfirmasi," ujar Djohar di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013) malam.
Lebih jauh Djohar menjelaskan, pemeriksaan kali ini sebagai saksi untuk tiga tersangka dalam kasus senilai Rp2,5 triliun itu. "Sangat kooperatif, saya diminta jadi saksi untuk tiga orang, Andi Mallarangeng, Teuku Bagus Muhammad Noor, dan Deddy Kusdinar," ungkapnya.
Mengenakan baju safari lengen pendek, Djohar mengklaim hanya diperiksa lima jam. Dia pun menampik bahwa dirinya terlibat kasus Hambalang. Meskipun pernah menjadi staf ahli di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djohar tetap membantah terlibat kasus Hambalang yang telah menjerat mantan Menpora Andi Mallarangeng.
"Terus terang, insya Allah saya tidak terlibat apaapun dengan Hambalang, karena Jabatan saya sebagai staf ahli tidak ada sangkut pautnya dengan proyek, dan 2010 proyek dimulai, saya pensiun dari staf ahli Menpora," tukasnya.
"Jadi ada 31 pertanyaan, dan semuanya adalah konfirmasi," ujar Djohar di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (14/6/2013) malam.
Lebih jauh Djohar menjelaskan, pemeriksaan kali ini sebagai saksi untuk tiga tersangka dalam kasus senilai Rp2,5 triliun itu. "Sangat kooperatif, saya diminta jadi saksi untuk tiga orang, Andi Mallarangeng, Teuku Bagus Muhammad Noor, dan Deddy Kusdinar," ungkapnya.
Mengenakan baju safari lengen pendek, Djohar mengklaim hanya diperiksa lima jam. Dia pun menampik bahwa dirinya terlibat kasus Hambalang. Meskipun pernah menjadi staf ahli di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djohar tetap membantah terlibat kasus Hambalang yang telah menjerat mantan Menpora Andi Mallarangeng.
"Terus terang, insya Allah saya tidak terlibat apaapun dengan Hambalang, karena Jabatan saya sebagai staf ahli tidak ada sangkut pautnya dengan proyek, dan 2010 proyek dimulai, saya pensiun dari staf ahli Menpora," tukasnya.
(maf)