Dipangkas 20%, Kemenag diminta jelaskan secara transparan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, Kurdi Mustofa mengatakan, pemerintah harus menjamin kejelasan nasib jemaah yang terkena pemangkasan kuota haji tahun 2013 sebesar 20 persen.
Apakah mereka bisa dipastikan berangkat tahun depan atau tidak. Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus memberikan penjelasan yang transparan bagaimana penentuan jemaah yang masuk dalam daftar pemotongan kuota.
Apakah berdasarkan faktor umur, nomor urut atau perimbangan besaran kuota masing-masing provinsi. "Itu mesti dijelaskan secara transparan jangan menimbulkan kecemburuan di jemaah," pinta Kurdi di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengungkapkan, akan mengurangi kuota haji 2013 sebesar 20 persen disetiap daerah dan provinsi yang ada di Indonesia.
Dia menjelaskan, ini buntut dari keterlambatan rehabilitas Masjidil Haram hingga berakibat kurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf yang semula dapat menampung jemaah sebanyak 48.000 dalam satu jam. Sehingga rehabilitas ini mengakibatkan hanya dapat menampung sebanyak 22.000 jemaah dalam satu jam.
SDA menambahkan, jumlah jemaah haji yang sebelumnya mencapai 211.000, tahun 2013 ini akan turun menjadi 168.800. "Pengurangan jumlah kuota ini hanya akan terjadi pada 2013. Pemerintah Arab Saudi dikatakan akan menyelesaikan renovasi Masjidil Haram sebelum musim haji 2014 datang," tandasnya dalam konferensi pers, di Kemenag.
Apakah mereka bisa dipastikan berangkat tahun depan atau tidak. Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus memberikan penjelasan yang transparan bagaimana penentuan jemaah yang masuk dalam daftar pemotongan kuota.
Apakah berdasarkan faktor umur, nomor urut atau perimbangan besaran kuota masing-masing provinsi. "Itu mesti dijelaskan secara transparan jangan menimbulkan kecemburuan di jemaah," pinta Kurdi di Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali mengungkapkan, akan mengurangi kuota haji 2013 sebesar 20 persen disetiap daerah dan provinsi yang ada di Indonesia.
Dia menjelaskan, ini buntut dari keterlambatan rehabilitas Masjidil Haram hingga berakibat kurangnya kapasitas daya tampung tempat tawaf yang semula dapat menampung jemaah sebanyak 48.000 dalam satu jam. Sehingga rehabilitas ini mengakibatkan hanya dapat menampung sebanyak 22.000 jemaah dalam satu jam.
SDA menambahkan, jumlah jemaah haji yang sebelumnya mencapai 211.000, tahun 2013 ini akan turun menjadi 168.800. "Pengurangan jumlah kuota ini hanya akan terjadi pada 2013. Pemerintah Arab Saudi dikatakan akan menyelesaikan renovasi Masjidil Haram sebelum musim haji 2014 datang," tandasnya dalam konferensi pers, di Kemenag.
(mhd)