Hadapi bencana, Maya belajar pada masyarakat lereng merapi
A
A
A
Sindonews.com - Maya Kassandra Soetoro Ng, adik tiri Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama mengaku, banyak belajar dari masyarakat sekitar merapi dalam persiapan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.
"Saya melihat masyarakat di sini menunjukkan persiapan yang sangat kuat dan maju, saat menghadapi erupsi. Ketangguhan menghadapi bencana sudah meningkat. Banyak sekali yang bisa dipelajari," jelas Maya saat berkunjung di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Rabu (12/6/2013).
Maya mengatakan, kedatangannya bersama beberapa ahli dari berbagai disiplin ilmu dari Universitas Hawai, untuk belajar, mendukung dan membangun jaringan dengan masyarakat setempat.
Upaya tersebut untuk mengadakan kerja sama penelitian dengan UGM dan Pasific Disaster Center untuk penanganan kebencanaan.
"Kami ingin belajar sisi teknis di tingkat masyarakat dan memastikan bahwa masyarakat bisa berpartisipasi dan terdidik, dalam menghadapi bencana, karena saya memang dari pendidikan," lanjutnya.
Sebelumnya, Maya datang bersama dengan rombongan dari Universitas Hawai, Universitas Gajah Mada, BPBD Kabupaten Magelang, dan Pacific Disaster Center, juga melihat dari dekat Dusun Jumoyo di Desa dan Kecamatan Salam, luluh lantak diterjang banjir lahar yang pada bencana erupsi Merapi 2010 lalu.
Rombongan Maya, akhirnya meneruskan perjalanan untuk melihat keberadaan chek dam di sekitar Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos, Srumbung. Maya terlihat serius mengamati dam-dam pengendali banjir lahar, yang telah selesai diperbaiki BBWSSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak).
Check dam itu, sebelumnya rusak dan bahkan sebagian hilang hanyut diterjang banjir lahar dari Merapi.
Maya dan rombongan akhirnya melihat kehidupan warga di Desa Kemiren, yang terkena bencana erupsi Merapi 2010 lalu. Ia disambut Kepala Desa Kemiren, Yusuf Herlambang, perangkat desa setempat dan ibu-ibu yang juga menyempatkan untuk berfoto bersama. "Makanan di sini lezat dan manis," paparnya.
"Saya melihat masyarakat di sini menunjukkan persiapan yang sangat kuat dan maju, saat menghadapi erupsi. Ketangguhan menghadapi bencana sudah meningkat. Banyak sekali yang bisa dipelajari," jelas Maya saat berkunjung di Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Rabu (12/6/2013).
Maya mengatakan, kedatangannya bersama beberapa ahli dari berbagai disiplin ilmu dari Universitas Hawai, untuk belajar, mendukung dan membangun jaringan dengan masyarakat setempat.
Upaya tersebut untuk mengadakan kerja sama penelitian dengan UGM dan Pasific Disaster Center untuk penanganan kebencanaan.
"Kami ingin belajar sisi teknis di tingkat masyarakat dan memastikan bahwa masyarakat bisa berpartisipasi dan terdidik, dalam menghadapi bencana, karena saya memang dari pendidikan," lanjutnya.
Sebelumnya, Maya datang bersama dengan rombongan dari Universitas Hawai, Universitas Gajah Mada, BPBD Kabupaten Magelang, dan Pacific Disaster Center, juga melihat dari dekat Dusun Jumoyo di Desa dan Kecamatan Salam, luluh lantak diterjang banjir lahar yang pada bencana erupsi Merapi 2010 lalu.
Rombongan Maya, akhirnya meneruskan perjalanan untuk melihat keberadaan chek dam di sekitar Pos Pengamatan Gunung Merapi Ngepos, Srumbung. Maya terlihat serius mengamati dam-dam pengendali banjir lahar, yang telah selesai diperbaiki BBWSSO (Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak).
Check dam itu, sebelumnya rusak dan bahkan sebagian hilang hanyut diterjang banjir lahar dari Merapi.
Maya dan rombongan akhirnya melihat kehidupan warga di Desa Kemiren, yang terkena bencana erupsi Merapi 2010 lalu. Ia disambut Kepala Desa Kemiren, Yusuf Herlambang, perangkat desa setempat dan ibu-ibu yang juga menyempatkan untuk berfoto bersama. "Makanan di sini lezat dan manis," paparnya.
(mhd)