JK akan hadir dalam sidang lanjutan Antasari
A
A
A
Sindonews.com - Pada sidang lanjutan pra peradilan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar yang menggugat Mabes Polri terkait pengusutan dugaan ancaman melalui pesan singkat (SMS) kepada Bos PT Putra Rajawali Banjaran Nasruddin Zulkarnaen, akan menghadirkan mantan Wakil Presiden (Wapres), Jusuf Kalla (JK).
"Akan hadir ya, karena satu ketika di LP (Lembaga Pemasyarakatan), beliau (JK) pernah besuk saya," ujar Antasari Azhar di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).
Soal kehadiran Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu, menurut Antasari, juga dikabarkan oleh kuasa hukumnya. "Bersedia (JK hadir) kata lawyer (pengacara) saya," ucap Antasari.
Lebih jauh Antasari menjelaskan, sebelum terjadi penembakan terhadap almarhum Nasruddin Zulkarnaen, pemilik PT Putra Rajawali Banjaran, JK mendapat laporan dari ajudannya bahwa ada pergerakan mencurigakan di lokasi penembakan, tapi sebelum kejadian waktu itu, JK tidak mengetahui kalau bakal ada penembakan.
"Beliau menyampaikan aktif wapres dia dilaporkan ada apa di wilayah itu di TKP ada gerakan aparat di semak-semak ada apa, kegiatakn kenegaraan ternyata siang itu ternyata ada penembakan," tukasnya.
Mengenai rencana kehadiran JK ke sidang lanjutan pra peradilan Antasari, belum ada konfirmasi langsung dari yang bersangkutan. Sebelumnya pihak Antasari sudah menghadirkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
"Akan hadir ya, karena satu ketika di LP (Lembaga Pemasyarakatan), beliau (JK) pernah besuk saya," ujar Antasari Azhar di Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).
Soal kehadiran Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) itu, menurut Antasari, juga dikabarkan oleh kuasa hukumnya. "Bersedia (JK hadir) kata lawyer (pengacara) saya," ucap Antasari.
Lebih jauh Antasari menjelaskan, sebelum terjadi penembakan terhadap almarhum Nasruddin Zulkarnaen, pemilik PT Putra Rajawali Banjaran, JK mendapat laporan dari ajudannya bahwa ada pergerakan mencurigakan di lokasi penembakan, tapi sebelum kejadian waktu itu, JK tidak mengetahui kalau bakal ada penembakan.
"Beliau menyampaikan aktif wapres dia dilaporkan ada apa di wilayah itu di TKP ada gerakan aparat di semak-semak ada apa, kegiatakn kenegaraan ternyata siang itu ternyata ada penembakan," tukasnya.
Mengenai rencana kehadiran JK ke sidang lanjutan pra peradilan Antasari, belum ada konfirmasi langsung dari yang bersangkutan. Sebelumnya pihak Antasari sudah menghadirkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
(maf)