PKS sesalkan BLSM dikucurkan mendekati Pemilu
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyesalkan pengucuran BLSM oleh pemerintah sebagai dampak kenaikan harga BBM selalu dilaksanakan mendekati Pemilu 2014.
Karenanya, PKS tetap menolak kenaikan rencana kenaikan harga BBM itu dan meminta agar BLSM tidak usah dikucurkan.
"Menurut kami membantu rakyat itu sepanjang waktu tidak hanya mendekati pemilu saja," sindir Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
"Kata kuncinya kami pro untuk membantu rakyat tapi tak hanya menjelang pemilu. Kan ada yang bilang beli langsung suara masyarakat," imbuhnya.
Dalam pengambilan keputusan terkait kenaikan harga BBM nanti, PKS siap mengerahkan anggota fraksinya untuk sepakat menolak kenaikan itu. Meskipun harus voting, PKS tetap siap.
"PKS siap voting, siap saja, itu biasa saja, bukan hal yang aneh," tukasnya.
Mengenai desakan sejumlah politisi Demokrat untuk segera keluar dari koalisi, Hidayat mengimbau Demokrat tidak perlu saling menuduh apalagi PKS bukan bawahan Demokrat.
"Pertama PKS itu bukan bawahan Demokrat, kami bukan cabangnya, jadi tidak perlu saling menuduh,"pungkas Hidayat.
Karenanya, PKS tetap menolak kenaikan rencana kenaikan harga BBM itu dan meminta agar BLSM tidak usah dikucurkan.
"Menurut kami membantu rakyat itu sepanjang waktu tidak hanya mendekati pemilu saja," sindir Ketua Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/6/2013).
"Kata kuncinya kami pro untuk membantu rakyat tapi tak hanya menjelang pemilu. Kan ada yang bilang beli langsung suara masyarakat," imbuhnya.
Dalam pengambilan keputusan terkait kenaikan harga BBM nanti, PKS siap mengerahkan anggota fraksinya untuk sepakat menolak kenaikan itu. Meskipun harus voting, PKS tetap siap.
"PKS siap voting, siap saja, itu biasa saja, bukan hal yang aneh," tukasnya.
Mengenai desakan sejumlah politisi Demokrat untuk segera keluar dari koalisi, Hidayat mengimbau Demokrat tidak perlu saling menuduh apalagi PKS bukan bawahan Demokrat.
"Pertama PKS itu bukan bawahan Demokrat, kami bukan cabangnya, jadi tidak perlu saling menuduh,"pungkas Hidayat.
(lns)