BNP2TKI bantah KJRI Jeddah dibakar TKI

Selasa, 11 Juni 2013 - 06:00 WIB
BNP2TKI bantah KJRI Jeddah dibakar TKI
BNP2TKI bantah KJRI Jeddah dibakar TKI
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat membantah Gedung Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, dibakar TKI. Pasalnya, yang dibakar itu merupakan plastik di luar gedung.

"Pembakaran itu tidak benar. Jadi tak ada yang terbakar. (Kebakaran) itu adanya di luar Gedung KJRI, bukan di gedungnya. Yang dibakar juga hanya plastik-plastik saja di jalan," kata Jumhur saat dihubungi Sindonews, Selasa (10/6/2013).

Selain itu, dia juga membantah gerbang KJRI Jeddah dijebol massa. Pasalnya, kata dia, tidak ada gerbang yang dijebol dalam kejadian itu. "Tidak benar gerbang KJRI dijebol," tegasnya.

Sekadar diketahui, Gedung KJRI di Jalan Al Rehab Distrik, Jeddah, Arab Saudi, telah terjadi pembakaran pada Minggu 9 Juni 2013 sekira 18.40 waktu setempat. Sebelum kejadian itu, para TKI bermasalah mengantre untuk mengurus amnesti atau pemutihan dan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai syarat mendapatkan paspor dan izin kerja tinggal atau identitas diri (Iqoma).

Tetapi, suhu yang panas membuat para massa yang mayoritasnya dari TKI sudah emosi dan tak bisa terkendali lagi, hingga akhirnya menyulut, hingga terjadilah pembakaran itu.

Dalam program amnesti ini, WNI yang tetap ingin bekerja di Arab Saudi akan diperbarui izinnya. Tetapi, jika ada yang ingin pulang ke tanah air, KJRI Jeddah dan KBRI Riyadh akan menfasilitasi proses pemulangan dengan mengeluarkan dokumen SPLP.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6370 seconds (0.1#10.140)