Din sebut Taufiq Kiemas berjasa revitalisasi 4 pilar
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan, jasa-jasa almarhum Taufiq Kiemas untuk bangsa ini sangat penting.
Menurutnya, TK sangat berjasa dalam merevitalisasi empat pilar kebangsaan yang dimodifikasi untuk mengintegrasikan negara dengan ke-Islaman.
"Beliau sangat berjasa dalam merevitalisasi empat pilar kebangsaan," ujar Din saat dimintai keterangan oleh wartawan di kediaman almarhum, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013).
Din berharap, agar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan tidak pernah berhenti saat Taufiq telah wafat. Menurutnya, sosialisasi empat pilar harus tetap diteruskan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan partai politik (parpol) serta melibatkan masyarakat.
"Dengan kepergian beliau, semoga kegiatan empat pilar kebangsaan itu akan terus dilanjutkan oleh lembaga MPR," tegas Din.
Kedatangan Din di kediaman suami Megawati Soekarnoputri itu adalah untuk bertakziah dan memberikan ceramah seputar kematian, agar yang ditingggalkan dikuatkan serta tidak selalu larut dalam kesedihan. "Hanya bertakziah dan hanya berceramah, paling yang disampaikan hanya seputar kematian," tandas Din.
Menurutnya, TK sangat berjasa dalam merevitalisasi empat pilar kebangsaan yang dimodifikasi untuk mengintegrasikan negara dengan ke-Islaman.
"Beliau sangat berjasa dalam merevitalisasi empat pilar kebangsaan," ujar Din saat dimintai keterangan oleh wartawan di kediaman almarhum, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2013).
Din berharap, agar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan tidak pernah berhenti saat Taufiq telah wafat. Menurutnya, sosialisasi empat pilar harus tetap diteruskan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan partai politik (parpol) serta melibatkan masyarakat.
"Dengan kepergian beliau, semoga kegiatan empat pilar kebangsaan itu akan terus dilanjutkan oleh lembaga MPR," tegas Din.
Kedatangan Din di kediaman suami Megawati Soekarnoputri itu adalah untuk bertakziah dan memberikan ceramah seputar kematian, agar yang ditingggalkan dikuatkan serta tidak selalu larut dalam kesedihan. "Hanya bertakziah dan hanya berceramah, paling yang disampaikan hanya seputar kematian," tandas Din.
(maf)