Calon jurnalis harus bermartabat dan beradab
Calon jurnalis harus bermartabat dan beradab
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan mahasiswa menghadiri Festival Jurnalistik yang digelar Kampus IISIP, Jakarta. Selain mengundang berbagai Pemimpin Redaksi (Pemred) media massa, ajang tersebut juga dihadiri oleh Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga (Kemenegpora).
Staf Ahli Menpora Bidang Infokom Viktus Murin mengatakan berbagai Himpunan Mahasiswa Jurnalistik di tiap perguruan tinggi bernilai postitif untuk membentuk karakter pemuda. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 40/2009 tentang Kepemudaan.
"Himpunan seperti itu berupaya membentuk karakter dan daya saing pemuda, kami menaruh harapan besar, agar seluruh mahasiswa yang berminat di bidang jurnalistik bisa meningkatkan kapasitas dirinya, sebagai calon jurnalis yang mampu lahir sebagai pemuda yang mempunyai karakter dan daya saing," ujarnya dalam sambutannya Auditorium IISIP, Jakarta, Senin (10/06/2013).
Ia menegaskan, bahwa setiap jurnalis tak boleh menggadaikan sesuatu hanya demi kepentingan pragmatis. Sebab, profesi jurnalis selalu bersentuhan pada keberpihakan publik.
"Para jurnalis, akan melahirkan budaya informasi yang bermartabat, dan beradab. Semoga festival seperti ini bermanfaat untuk memberikan informasi bagi masyarakat. Khususnya bagi pemuda sebagai pewaris masa depan bangsa," paparnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurnalistik IISIP M Rizki Fradila mengatakan tema yang diambil dalam festival kali ini yakni seputar media literasi. Yakni berupa pemahaman masyarakat terhadap isi media berupa media literasi bagi masyarakat agar bisa mengkaji informasi.
"Media kali ini bukan cenderung hanya menyuguhkan pendidikan, tapi memberikan pandangan atau nilai-nilai, yang tak datang dari budaya Indonesia, bisa jadi budaya barat. Itu mengapa kita harus penting pahami media literasi. Kami memberikan pemahaman, ketika mengkaji media dalam kontrol sosial, agar bisa memberikan dampak positif," tutupnya.
Staf Ahli Menpora Bidang Infokom Viktus Murin mengatakan berbagai Himpunan Mahasiswa Jurnalistik di tiap perguruan tinggi bernilai postitif untuk membentuk karakter pemuda. Hal itu sejalan dengan Undang-Undang Nomor 40/2009 tentang Kepemudaan.
"Himpunan seperti itu berupaya membentuk karakter dan daya saing pemuda, kami menaruh harapan besar, agar seluruh mahasiswa yang berminat di bidang jurnalistik bisa meningkatkan kapasitas dirinya, sebagai calon jurnalis yang mampu lahir sebagai pemuda yang mempunyai karakter dan daya saing," ujarnya dalam sambutannya Auditorium IISIP, Jakarta, Senin (10/06/2013).
Ia menegaskan, bahwa setiap jurnalis tak boleh menggadaikan sesuatu hanya demi kepentingan pragmatis. Sebab, profesi jurnalis selalu bersentuhan pada keberpihakan publik.
"Para jurnalis, akan melahirkan budaya informasi yang bermartabat, dan beradab. Semoga festival seperti ini bermanfaat untuk memberikan informasi bagi masyarakat. Khususnya bagi pemuda sebagai pewaris masa depan bangsa," paparnya.
Ketua Himpunan Mahasiswa Jurnalistik IISIP M Rizki Fradila mengatakan tema yang diambil dalam festival kali ini yakni seputar media literasi. Yakni berupa pemahaman masyarakat terhadap isi media berupa media literasi bagi masyarakat agar bisa mengkaji informasi.
"Media kali ini bukan cenderung hanya menyuguhkan pendidikan, tapi memberikan pandangan atau nilai-nilai, yang tak datang dari budaya Indonesia, bisa jadi budaya barat. Itu mengapa kita harus penting pahami media literasi. Kami memberikan pemahaman, ketika mengkaji media dalam kontrol sosial, agar bisa memberikan dampak positif," tutupnya.
(kri)
Explore More