Antasari: Nasrudin tak merasa terancam sebelum pembunuhan

Senin, 10 Juni 2013 - 11:10 WIB
Antasari: Nasrudin tak...
Antasari: Nasrudin tak merasa terancam sebelum pembunuhan
A A A
Sindonews.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terus berupaya mencari keadilan atas kasus pembunuhan berencana yang telah memvonisnya 18 tahun penjara.

Salah satu upayanya adalah mengajukan sidang pra peradilan di Pengandilan Negeri Jakarta Selatan, terhadap Mabes Polri terkait adanya ancaman melalui pesan singkat (SMS) yang dikirimkan Antasari kepada Nasruddin.

Tak main-main, Antasari pun meminta mantan Ketua Umum Pattai Demokrat Anas Urbaningrum, menjadi saksi di sidang lanjutan dengan agenda pembacaan duplik atau tanggapan Polri atas keberatan Antasari. Anas dihadirkan sebagai saksi karena berteman akrab dengan Nasrrudin.

Antasari mengaku, Anas pernah bercerita bertemu Nasrrudin sebelum terjadinya pembunuhan, dan saat itu Nasrrudin dalam kondisi ceria, tanpa rasa terancam akan dibunuh.

"Katakanlah korban, saya ancam atau siapapun yang mengancam paling tidak ada perubahan sikap dalam diri dia, paling tidak ada tekanan. Nah, 1-2 hari sebelum meninggal dia sempat bertemu Anas di satu tempat. Di situ tidak terlihat ada ancaman itu, justru dia ceria. Itu yang saya tahu, tapi enggak tahu apa yang nanti diterangkan Anas," jelas Antasri kepada wartawan, Senin (10/6/2013).

Menurut Antasari, dalam lanjutan sidang ini Anas berjanji akan hadir. "Kalau konfirmasi sebelumnya dia akan hadir, tapi hadir tidaknya kita lihat nanti," sambungnya.

Bagi Antasati siapapun selama berkontribusi mengungkap kebenarna kasus ini, dipersilahkan hadir. Kedatangan Anas, diakui Antasari bisa menguak ada tidaknya ancaman yang selama ini dituduhkan.

"Ya minimal pengancaman itu, tentunya untuk mengetahui siapa yang mengancam dan pembuat sms itu. Untuk tahu pembuat sms itu, makanya penyidik usut perkara ini," tuntasnya.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7041 seconds (0.1#10.140)