Setelah wafat, Adhie sadari ucapan TK itu benar
A
A
A
Sindonews.com - Gaya politik, serta tingkahlaku yang diperbuat oleh Ketua MPR RI Taufiq Kiemas (TK) yang sebelumnya mendapatkan kritikan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) Adhie Massardhi kini berubah total.
Adhie mulai menyadari, jika kritikan yang ditujukan kepada almarhum Taufiq itu merupakan kesalahan. Bahkan kata dia, apa yang sebelumnya diucapkan oleh TK kini menjadi sutau kebenaran, karena itu memang pola pikir TK.
"Itulah gaya Taufiq Kiemas. Sekarang kita baru merasakan 'kebenaran' kata-kata dan pikiran almarhum. Termasuk kita baru paham belakangan ini bahwa orang yang kekanak-kanakan kalau jadi pemimpin akan berbahaya bagi bangsa dan negara," kata Adhie dalam rilisnya kepada wartawan, Minggu (9/6/2013).
"Jadi apa yang dikatakan Taufik Kiemas dulu itu, tentang 'jenderal kekanak-kanakan', benar belaka. Saya mulai mengenal dekat Taufiq Kiemas (2000-2001) ketika almarhum sebagai suami wakil presiden (Megawati) dan saya juru bicara presiden (Gus Dur)," tambahnya.
Dia menceritakan, ketika itu dirinya sempat melakukan diskusi terhadap TK, terkait permasalahan bangsa ini. Kendati demikian, kata dia, TK selalu menyampaikan pernyataannya itu sebagai orangtua.
"Tapi Taufik Kiemas selalu mengambil posisi sebagai orang yang merasa lebih tua, karena itu merasa lebih tahu. Kini kita harus menelisik lagi satu persatu tokoh berkualitas negarawan '24 karat', tempat kita bertanya untuk memecah kebekuan dan kebuntuan dalam kita berbangsa dan bernegara. Tapi masih adakah?" tanya manatan juru bicara presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
Adhie mulai menyadari, jika kritikan yang ditujukan kepada almarhum Taufiq itu merupakan kesalahan. Bahkan kata dia, apa yang sebelumnya diucapkan oleh TK kini menjadi sutau kebenaran, karena itu memang pola pikir TK.
"Itulah gaya Taufiq Kiemas. Sekarang kita baru merasakan 'kebenaran' kata-kata dan pikiran almarhum. Termasuk kita baru paham belakangan ini bahwa orang yang kekanak-kanakan kalau jadi pemimpin akan berbahaya bagi bangsa dan negara," kata Adhie dalam rilisnya kepada wartawan, Minggu (9/6/2013).
"Jadi apa yang dikatakan Taufik Kiemas dulu itu, tentang 'jenderal kekanak-kanakan', benar belaka. Saya mulai mengenal dekat Taufiq Kiemas (2000-2001) ketika almarhum sebagai suami wakil presiden (Megawati) dan saya juru bicara presiden (Gus Dur)," tambahnya.
Dia menceritakan, ketika itu dirinya sempat melakukan diskusi terhadap TK, terkait permasalahan bangsa ini. Kendati demikian, kata dia, TK selalu menyampaikan pernyataannya itu sebagai orangtua.
"Tapi Taufik Kiemas selalu mengambil posisi sebagai orang yang merasa lebih tua, karena itu merasa lebih tahu. Kini kita harus menelisik lagi satu persatu tokoh berkualitas negarawan '24 karat', tempat kita bertanya untuk memecah kebekuan dan kebuntuan dalam kita berbangsa dan bernegara. Tapi masih adakah?" tanya manatan juru bicara presiden keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini.
(mhd)