Soliditas Setgab diuji melalui kenaikkan harga BBM
A
A
A
Sindonews.com - Rencana pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), menjadi ujian bagi partai koalisi yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan (Setgab), apakah solid atau tidak.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro. "Ini bisa dijadikan tes konsistensi dan soliditas koalisi atau Setgab," kata Siti Zuhro saat dihubungi Sindonews, Kamis (6/6/2013).
Lebih jauh perempuan yang biasa disapa Wiwieq ini menjelaskan, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, semua partai politik (parpol) sibuk mencari isu yang bisa dijadikan komoditi politik, sehingga partai memanfaatkan isu yang terkesan pro rakyat.
"Kebijakan kenaikan BBM, dipastikan akan menimbulkan pro kontra dalam masyarakat. PKS testing the water dengan mengadop statement to kenaikan BBM," ucapnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, meski diundang, pihak PKS tidak menghadiri rapat Setgab di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. "PKS tidak hadir," ujar Juru Bicara Wakil Presiden RI, Yopie Hidayat melalui pesan singkatnya, Selasa 4 Juni 2013, malam.
Yopie mengatakan, beberapa elite partai koalisi pendukung Pemerintahan SBY yang tergabung dalam Setgab hadir untuk membahas soal kenaikkan harga BBM. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surya Dharma Ali (SDA), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Selain itu Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, serta beberapa elite parpol lainnya.
"Yang hadir antara lain Ical, Hatta, Muhaimin, Surya Dharma Ali. Demokrat ada Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin. Golkar juga ada Setya Novanto," bebernya.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro. "Ini bisa dijadikan tes konsistensi dan soliditas koalisi atau Setgab," kata Siti Zuhro saat dihubungi Sindonews, Kamis (6/6/2013).
Lebih jauh perempuan yang biasa disapa Wiwieq ini menjelaskan, jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 mendatang, semua partai politik (parpol) sibuk mencari isu yang bisa dijadikan komoditi politik, sehingga partai memanfaatkan isu yang terkesan pro rakyat.
"Kebijakan kenaikan BBM, dipastikan akan menimbulkan pro kontra dalam masyarakat. PKS testing the water dengan mengadop statement to kenaikan BBM," ucapnya.
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, meski diundang, pihak PKS tidak menghadiri rapat Setgab di kediaman dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. "PKS tidak hadir," ujar Juru Bicara Wakil Presiden RI, Yopie Hidayat melalui pesan singkatnya, Selasa 4 Juni 2013, malam.
Yopie mengatakan, beberapa elite partai koalisi pendukung Pemerintahan SBY yang tergabung dalam Setgab hadir untuk membahas soal kenaikkan harga BBM. Di antaranya adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical), Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Surya Dharma Ali (SDA), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Selain itu Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin, serta beberapa elite parpol lainnya.
"Yang hadir antara lain Ical, Hatta, Muhaimin, Surya Dharma Ali. Demokrat ada Syarif Hasan dan Amir Syamsuddin. Golkar juga ada Setya Novanto," bebernya.
(maf)