Berantas terorisme, Menteri Agama pilih jalur dialog

Rabu, 05 Juni 2013 - 18:29 WIB
Berantas terorisme, Menteri Agama pilih jalur dialog
Berantas terorisme, Menteri Agama pilih jalur dialog
A A A
Sindonews.com - Dalam memberantas aksi terorisme dan radikalisme, Kepolisian atau masyarakat sebaiknya mengedepankan dialog dan merangkul orang-orang yang disinyalir sebagai teroris. Hal itu dinilai jauh lebih efektif ketimbang melakukan tindakan repfesif.

"Semua langkah harus ditempuh. Langkah (represif) yang sekarang kalau memang diperlukan seperti itu, ya silahkan saja. Tetapi lebih efektif itu kan dialog," ujar Menteri Agama Suryadharma Ali, di Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/6/2013).

Ia menilai, terorisme dan radikalisme masih mengancam negeri ini. Untuk menanggulangi atau mencegahnya, diperlukan kerjasama berbagai pihak termasuk masyarakat.

Ketua Umum PPP ini kemudian meminta kerjasama antara Kanwil Kemenag, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat, serta masyarakat untuk memantau berbagai kegiatan masyarakatnya. Jika ada yang dicurigai menyimpang, sebaiknya mereka segera dirangkul untuk diluruskan.

Disinggung soal langkah represif Kepolisian terhadap para terduga teroris, ia menjawab diplomatis. "Kan itu dilihat keadaannya, kondisnya pada waktu itu. Seandainya ketika proses penangkapan itu dapat berakibat bahaya, tindakan represif oleh Kepolisian mungkin perlu dilakukan," katanya.

Tapi ia menegaskan jika tindakan represif bukan langkah akhir untuk mencegah tumbuhnya terorisme dan radikalisme. "Bagusnya dirangkul, diluruskan. Jadi pandangan yang radikal, yang sesat itu sebaiknya dirangkul," tandas Suryadharma.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5423 seconds (0.1#10.140)