Fahri tuding BLSM sebagai pencitraan

Rabu, 05 Juni 2013 - 12:02 WIB
Fahri tuding BLSM sebagai pencitraan
Fahri tuding BLSM sebagai pencitraan
A A A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menolak anggapan pemasangan spanduk penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebagai pencitraan PKS.

Menurutnya, pemasangan spanduk merupakan reaksi dadakan yang dilakukan kader PKS tanpa ada arahan dari petinggi partai.

"Itu haknya masyarakat, partai. Itu spontan kader. Engga ada (arahan partai), itu spontan kader," kata Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Fahri justru menuding balik jika Bantuan Langsung Sementara (BLSM) sebagai kompensasi kenaikan BBM yang akan dikeluarkan pemerintah merupakan pencitraan.

"Memberi BLT (BLSM) juga kan pencitraan, menaikkan BBM juga pencitraan," tegasnya.

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menilai spanduk penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi berlabel PKS merupakan bagian dari pencitraan.

Ruhut menjelaskan bahwa spanduk penolakan itu tak hanya beredar di Jakarta, namun juga di sejumlah kota besar lainnya.

Pencitraan dilakukan karena PKS khawatir dengan hasil polling setiap lembaga survei. Sehinga
partai besutan Anis Matta ini mencari dukungan publik.

"Enggak hanya di Jakarta, makin jelas terlihat PKS takut menunggu hasil polling, yang biasanya ada diumumkan. Oleh semua lembaga polling dimana saya yakin PKS akan anjlok. Dengan spanduk-spanduk itu dia pencitraan, dia jemput bola," kata Ruhut, kemarin.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6924 seconds (0.1#10.140)