PKS ragu pemerintah akan menaikkan harga BBM
A
A
A
Sindonews.com - Sekretariat Gabungan (Setgab) partai politik (parpol) koalisi pendukung Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menggelar rapat malam ini. Dikabarkan salah satu agendanya adalah untuk membahas rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim mengatakan, pihaknya masih menunggu perkembangan hasil rapat Setgab. Maka itu, PKS belum bisa memutuskan sikap apa yang akan diambil partainya dalam rapat nanti malam.
Bahkan, pihaknya tidak yakin pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kita lihat perkembangan-perkembangan seperti apa dan akan didiskusikan. Belum tentu juga pemerintah akan naikkan BBM," kata Abdul Hakim di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Ketika ditanya soal sikap PKS terkait kenaikkan harga BBM bersubsidi itu, dia juga enggan mengomentari lebih jauh soal hal tersebut.
"Kita masih akan dengar nanti malam seperti apa. Kita lihat nanti malam," kata anggtota Komisi VIII DPR ini.
"Pemerintah sudah sampaikan APBNP (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) ke DPR, DPR sedang melakukan pembahasan. Dinamika itu yang akan dibahas nanti malam," sambungnya.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Hakim mengatakan, pihaknya masih menunggu perkembangan hasil rapat Setgab. Maka itu, PKS belum bisa memutuskan sikap apa yang akan diambil partainya dalam rapat nanti malam.
Bahkan, pihaknya tidak yakin pemerintah akan menaikkan harga BBM bersubsidi. "Kita lihat perkembangan-perkembangan seperti apa dan akan didiskusikan. Belum tentu juga pemerintah akan naikkan BBM," kata Abdul Hakim di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/6/2013).
Ketika ditanya soal sikap PKS terkait kenaikkan harga BBM bersubsidi itu, dia juga enggan mengomentari lebih jauh soal hal tersebut.
"Kita masih akan dengar nanti malam seperti apa. Kita lihat nanti malam," kata anggtota Komisi VIII DPR ini.
"Pemerintah sudah sampaikan APBNP (Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan) ke DPR, DPR sedang melakukan pembahasan. Dinamika itu yang akan dibahas nanti malam," sambungnya.
(mhd)