Publik sesalkan SBY rangkap jabatan

Minggu, 02 Juni 2013 - 14:08 WIB
Publik sesalkan SBY rangkap jabatan
Publik sesalkan SBY rangkap jabatan
A A A
Sindonews.com - Publik ternyata menyesali keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Hal itu berdasarkan salah satu kesimpulan dari hasil survei terbaru Lembaga Survei Nasional (LSN) yang dilaksanakan tanggal 1 hingga 10 Mei 2013 di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

"Mayoritas publik sebanyak 77,7 persen menyesalkan keputusan Presiden SBY merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar salah satu Peneliti Utama LSN, Dipa Pradipta di Restoran Pulau Dua, Jalan Gatot Subroto, Taman Ria Senayan, Jakarta, Minggu (2/6/2013).

Oleh karena itu, kata dia, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah SBY selama periode kedua ini di bidang politik, sangat rendah.

"Hanya 27,1 persen yang mengaku puas terhadap kondisi dan perkembangan politik nasional dalam lima tahun terakhir," katanya.

Mengingat kinerja yang cenderung stagnan tersebut, lanjut dia, publik mengharapkan presiden dan para menteri lebih fokus mengurusi tugas-tugas negara dan pemerintahan.

"Meskipun Pemilu 2014 sudah di depan mata, presiden dan para menteri diminta untuk tidak mengutamakan agenda politik partainya masing-masing," pungkasnya.

Seperti diketahui, Populasi dari survei LSN adalah seluruh penduduk Indonesia yang telah berusia 17 tahun ke atas, atau belum berusia 17 tahun namun sudah menikah.

Jumlah sampel sebanyak 1230 responden yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multistage random sampling). Simpangan kesalahan (Margin of error) sebesar 2,8 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden dengan berpedoman quesioner. Survei ini dilengkapi dengan riset kualitatif melalui wawancara mendalam (depth-interview) dan analisis media.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7841 seconds (0.1#10.140)