PKS incar 34 kursi DPR RI dari DKI, Jabar, dan Banten
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan perolehan 34 kursi di DPR RI dari tiga daerah pemilihan yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten. Tiga daerah itu dinilai sebagai basis kuat suara PKS.
"Ini salah satu kantong utama suara PKS, insya Allah, dan kita berharap di tempat ini bisa menang dengan jumlah suara dan kursi cukup besar," kata Presiden PKS Anis Matta, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2013).
Soal jumlah kursi, Anis menyebut alasan kenapa mematok target tinggi. "Target kita di sini nomor satu, khususnya setelah kita memenangkan Pilgub. Insya Allah ini akan jadi modal bagi PKS untuk menang nomor satu di tiga kawasan, targetnya 34 kursi," jelasnya.
Ia lalu menebar optimisme jika target yang dicanangkan akan tercapai. "Insya Allah saya pikir kita bisa mencapai target tersebut karena pertumbuhan kami dsni sangat bagus," ucapnya.
Anis pun kembali menegaskan jika prahara yang kini menerpa PKS tidak akan berpengaruh signifikan terhadap raihan suara parpolnya. Ia pun berkaca pada kasus ditetapkannya Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK beberapa pekan sebelum Pilgub Jabar. Tapi hasilnya justru kader PKS mampu memenangkan pilgub.
"Pemilu masih jauh, saya harap badai segera berlalu dan kita punya waktu untuk mencapai target besar yang kita canangkan," tegas Anis.
Soal perjalanan partai jelang pemilu, Anis mengibaratkan perjalanan PKS ada dalam tiga tahap seperti pesawat. Tahap pertama adalah konsolidasi internal di semua tingkatan. Itu sudah dilakukan.
Dalam tahap pertama, menurutnya PKS sudah digoncang 'badai'. Tapi bisa melaluinya dengan memenangkan Pilgub Jabar dan Sumatera Utara. Sedangkan saat ini adalah tahap dua yang menurutnya adalah take off atau lepas landas.
Pada tahap kedua, PKS juga kembali digoncang. Tapi itu bukan jadi alasan untuk mundur. "Ini kita sudah mulai naik tapi ada goncangan. Kita harus tetap naik," ucapnya.
Anis pun mengibaratkan tahap kedua seperti pesawat yang akan terbang tapi mendapat kabar bahwa cuaca sedang buruk. "Persoalannya apakah kita akan mendelay penerbangan atau tetap terbang. Kita harus tetap terbang karena tidak ada cara lain untuk mencapai tujuan," paparnya.
Dalam perjalanan, pesawat PKS pun digoncang. "Kalau kita di terbang dan ada goncangan di pesawat, kita berhenti tidak? Kita harus jalan terus,"
tegasnya.
Sementara tahap akhir atau landing adalah pilpres yang diyakini akan mampu dimenangkan PKS. "Yang akan menang adalah yang bertahan," tandas Anis.
"Ini salah satu kantong utama suara PKS, insya Allah, dan kita berharap di tempat ini bisa menang dengan jumlah suara dan kursi cukup besar," kata Presiden PKS Anis Matta, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/6/2013).
Soal jumlah kursi, Anis menyebut alasan kenapa mematok target tinggi. "Target kita di sini nomor satu, khususnya setelah kita memenangkan Pilgub. Insya Allah ini akan jadi modal bagi PKS untuk menang nomor satu di tiga kawasan, targetnya 34 kursi," jelasnya.
Ia lalu menebar optimisme jika target yang dicanangkan akan tercapai. "Insya Allah saya pikir kita bisa mencapai target tersebut karena pertumbuhan kami dsni sangat bagus," ucapnya.
Anis pun kembali menegaskan jika prahara yang kini menerpa PKS tidak akan berpengaruh signifikan terhadap raihan suara parpolnya. Ia pun berkaca pada kasus ditetapkannya Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK beberapa pekan sebelum Pilgub Jabar. Tapi hasilnya justru kader PKS mampu memenangkan pilgub.
"Pemilu masih jauh, saya harap badai segera berlalu dan kita punya waktu untuk mencapai target besar yang kita canangkan," tegas Anis.
Soal perjalanan partai jelang pemilu, Anis mengibaratkan perjalanan PKS ada dalam tiga tahap seperti pesawat. Tahap pertama adalah konsolidasi internal di semua tingkatan. Itu sudah dilakukan.
Dalam tahap pertama, menurutnya PKS sudah digoncang 'badai'. Tapi bisa melaluinya dengan memenangkan Pilgub Jabar dan Sumatera Utara. Sedangkan saat ini adalah tahap dua yang menurutnya adalah take off atau lepas landas.
Pada tahap kedua, PKS juga kembali digoncang. Tapi itu bukan jadi alasan untuk mundur. "Ini kita sudah mulai naik tapi ada goncangan. Kita harus tetap naik," ucapnya.
Anis pun mengibaratkan tahap kedua seperti pesawat yang akan terbang tapi mendapat kabar bahwa cuaca sedang buruk. "Persoalannya apakah kita akan mendelay penerbangan atau tetap terbang. Kita harus tetap terbang karena tidak ada cara lain untuk mencapai tujuan," paparnya.
Dalam perjalanan, pesawat PKS pun digoncang. "Kalau kita di terbang dan ada goncangan di pesawat, kita berhenti tidak? Kita harus jalan terus,"
tegasnya.
Sementara tahap akhir atau landing adalah pilpres yang diyakini akan mampu dimenangkan PKS. "Yang akan menang adalah yang bertahan," tandas Anis.
(lal)