Marwan: Film 'Sang Kiai' motivasi kaum muda

Kamis, 30 Mei 2013 - 23:49 WIB
Marwan: Film Sang Kiai motivasi kaum muda
Marwan: Film 'Sang Kiai' motivasi kaum muda
A A A
Sindonews.com - Film 'Sang Kiai' yang merupakan kisah perjalanan hidup dan kontribusi pendiri Nahdlatul Ulama (NU), Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari sebagai representasi kaum Nahdliyyin dalam perjuangan kemerdekaan negeri ini. Bagus untuk diketahui masyarakat, terutama kaum muda sebagai penerus perjuangan Syeikh Hasyim.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Marwan Ja'far. dia juga mengatakan, dari kisah tersebut diharapkan generasi muda dapat menangkap spirit perjuangan beliau dan meneladaninya dalam mengisi kemerdekaan dewasa ini.

"Film kolosal ini tak hanya menjadi tontonan yang menyuguhkan fakta sejarah, namun sekaligus menjadi tuntunan dan pemacu bagi generasi sekarang maupun masa mendatang untuk membuat Indonesia lebih baik dan lebih beradab," katanya dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Kamis (30/5/2013).

Dia mengatakan, kontribusi kaum Nahdliyyin yang dipesankan dalam spirit film ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Faktanya, kontribusi kaum sarungan terhadap perjuangan kemerdekaan. Sampai hari ini, kata Marwan, kaum sarungan ini telah mewariskan nilai-nilai patriotisme dalam arti yang luas.

"Generasi muda NU seharusnya meneladani itu. Sebelum wafat, Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari pernah berpesan bahwa beliau menitipkan pesantren dan kemerdekaan bangsa ini kepada generasi berikutnya," tukas Ketua Dewan Pembina Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) ini.

Sementara itu Ketua Umum DPN Gemasaba Ghozali Munir menyampaikan, film ini merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kader NU kepada Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari. Sebagai anak muda NU, kami harus bisamemahami dan meneladani para Ulama NU, utamanya Hadratus Syeikh Hasyim Asy’ari sebagai Pahlawan Nasional, dalam memperjuangkan kemerdekaan umat, bangsa dan negara dengan penuh keikhlasan.

"Kami melihat, selama ini telah terjadi pengaburan dan pendistorsian sejarah NU. Karena itu, segenap keluarga besar NU, PKB dan Gema Saba sebagai organisasi sayap kemahasiswaan PKB akan terus mengingatkan dan mendorong kembali agar semua pihak mengapresiasi sumbangsih NU dan tokoh-tokoh NU terhadap tanah air tercinta," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7376 seconds (0.1#10.140)