Ini kampanye murah versi Marzuki Alie
A
A
A
Sindonews.com - Ketua DPR Marzuki Alie punya cara jitu untuk menjadi anggota dewan tanpa biaya kampanye yang mahal. Hal itu pun pernah diterapkannya saat Pemilu 2009 ketika dirinya mencalonkan sebagai anggota legislatif (caleg).
Dia mengatakan, cara pertama yang pernah dilakukan adalah dengan membeli dua alat pembasmi nyamuk aedes aegypty. Dengan membeli alat itu dirinya pun bisa berkampanye efektif tanpa harus mengeluarkan biaya mahal dengan melakukan fogging dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
"Saya pernah membuat fogging di masyarakat, tetapi di alat foggingnya gambar oleh tim sukses saya, bagaimana tentu itu bermanfaat bagi masyarakat dan juga bisa menambah pekerjaan orang," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Kampanye murah kedua yang pernah dia lakukan, kata Marzuki, dengan membuat buletin untuk masjid yang dibagikan setiap umat muslim menjalankan ibadah salat Jumat.
"Kampanye itu bisa buat buletin, saya pernah membuat buletin Jumat, ada tuh selalu nama saya, itu kan bermanfaat," terang politikus Partai Demokrat.
Dia menegaskan, yang terpenting adalah kecerdasan dari caleg dalam menekan biaya kampanye semurah mungkin namun tetap efektif di masyarakat.
"Jadi kecerdasan itu lah yang harus dibangun anggota DPR yang mau nyaleg, jadi enggak mahal kalau dengan kecerdasan," tuntasnya.
Dia mengatakan, cara pertama yang pernah dilakukan adalah dengan membeli dua alat pembasmi nyamuk aedes aegypty. Dengan membeli alat itu dirinya pun bisa berkampanye efektif tanpa harus mengeluarkan biaya mahal dengan melakukan fogging dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
"Saya pernah membuat fogging di masyarakat, tetapi di alat foggingnya gambar oleh tim sukses saya, bagaimana tentu itu bermanfaat bagi masyarakat dan juga bisa menambah pekerjaan orang," katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2013).
Kampanye murah kedua yang pernah dia lakukan, kata Marzuki, dengan membuat buletin untuk masjid yang dibagikan setiap umat muslim menjalankan ibadah salat Jumat.
"Kampanye itu bisa buat buletin, saya pernah membuat buletin Jumat, ada tuh selalu nama saya, itu kan bermanfaat," terang politikus Partai Demokrat.
Dia menegaskan, yang terpenting adalah kecerdasan dari caleg dalam menekan biaya kampanye semurah mungkin namun tetap efektif di masyarakat.
"Jadi kecerdasan itu lah yang harus dibangun anggota DPR yang mau nyaleg, jadi enggak mahal kalau dengan kecerdasan," tuntasnya.
(mhd)