Hadapi persaingan globalisasi dari informasi & teknogi
A
A
A
Sindonews.com - Pekan Informasi Nasional (PIN) digelar Kementerian Komonikasi dan Informatika (Kominfo) di Medan, Sumatera Utara, 24-28 Mei 2013. PIN ini sebagai puncak peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-105 yang bertemakan, 'Dengan Semangat Nasional Kita Wujudkan Demokrasi Berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 Menuju Indonesia Yang Maju dan Modern Dalam Bingkai NKRI'.
Adapun kegiatan PIN 2013 ini meliputi, sarasehan kelompok informasi masyarakat, kelompok pertunjukan rakyat dan bimbingan teknologi Bakohumas Wilayah Barat.
Kirab budaya nusantara, festival budaya nusantara dan kuliner, pameran produk teknologi informasi dan komunikasi serta pos dan telekomunikasi. Lomba marching band, pagelaran seni tradisional. Peluncuran Spot area Wifi. Rencanannya, Kota Medan akan dibuatkan kurang lebih 10.000 titik WIFI.
Pagelaran ini sebagai upaya untuk mengintegrasikan dan mensinergikan satuan kerja Kementerian Kominfo dalam mengedukasi masyarakat untuk menilai sejauh mana pengembangan tata informasi nasional.
Menteri Komunikasi Informatika Tifatul Sembiring dalam pembukaanya mengungkapkan, melalui kegiatan PIN 2013 ini kita dapat lebih mensinergikan seluruh program pembangunan pemerintah dalam rangka membangun Tata Informasi Nasional menuju masyarakat Indonesia yang informatif dan sejahtera. Tentunya pembangunan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang semuanya diarahkan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Peran masyarakat tentu sangatlah penting dalam menghidupkan dan mewujudkan masyarakat informasi untuk menghadapi globalisasi. Dalam hal ini masyarakat haruslah menjadi pelaku pembangunan itu sendiri melalui pembangunan serta pengembangan kompetensinya dalam memanfaatkan informasi dan teknologi," tuturnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (27/5/2013).
Lebih lanjut, Tifatul mengatakan, pemerintah akan memberikan fasilitas berupa pembangunan infrastruktur, Desa Dering, Desa Pintar atau Desa Punya Internet dan PLIK, M-PLIK, radio komunikasi, dan jaringan Palapa Ring.
Semua itu akan membawa dampak maksimal apabila masyarakat memiliki kesiapan dan kemampuan untuk memanfaatkannya.
Maka itu, kata dia, perlu dilakukan sinergi dan koordinasi secara terus menerus, khususnya dengan unsur pemerintah daerah dalam mempersiapkan masyarakat memasuki masyarakat informasi di seluruh pelosok wilayah nusantara secara merata.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Kominfo RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, anggota DPR RI Ramadhan Pohan, Muspida dan jajarannya, serta beberapa delegasi dari beberapa provinsi seluruh indonesia dan negara tetangga Malaysia dan Brunai Darussalam serta perwakilan unsur dinas Kominfo seluruh Indonesia.
Adapun kegiatan PIN 2013 ini meliputi, sarasehan kelompok informasi masyarakat, kelompok pertunjukan rakyat dan bimbingan teknologi Bakohumas Wilayah Barat.
Kirab budaya nusantara, festival budaya nusantara dan kuliner, pameran produk teknologi informasi dan komunikasi serta pos dan telekomunikasi. Lomba marching band, pagelaran seni tradisional. Peluncuran Spot area Wifi. Rencanannya, Kota Medan akan dibuatkan kurang lebih 10.000 titik WIFI.
Pagelaran ini sebagai upaya untuk mengintegrasikan dan mensinergikan satuan kerja Kementerian Kominfo dalam mengedukasi masyarakat untuk menilai sejauh mana pengembangan tata informasi nasional.
Menteri Komunikasi Informatika Tifatul Sembiring dalam pembukaanya mengungkapkan, melalui kegiatan PIN 2013 ini kita dapat lebih mensinergikan seluruh program pembangunan pemerintah dalam rangka membangun Tata Informasi Nasional menuju masyarakat Indonesia yang informatif dan sejahtera. Tentunya pembangunan bidang teknologi informasi dan komunikasi yang semuanya diarahkan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Peran masyarakat tentu sangatlah penting dalam menghidupkan dan mewujudkan masyarakat informasi untuk menghadapi globalisasi. Dalam hal ini masyarakat haruslah menjadi pelaku pembangunan itu sendiri melalui pembangunan serta pengembangan kompetensinya dalam memanfaatkan informasi dan teknologi," tuturnya dalam rilis yang diterima Sindonews, Senin (27/5/2013).
Lebih lanjut, Tifatul mengatakan, pemerintah akan memberikan fasilitas berupa pembangunan infrastruktur, Desa Dering, Desa Pintar atau Desa Punya Internet dan PLIK, M-PLIK, radio komunikasi, dan jaringan Palapa Ring.
Semua itu akan membawa dampak maksimal apabila masyarakat memiliki kesiapan dan kemampuan untuk memanfaatkannya.
Maka itu, kata dia, perlu dilakukan sinergi dan koordinasi secara terus menerus, khususnya dengan unsur pemerintah daerah dalam mempersiapkan masyarakat memasuki masyarakat informasi di seluruh pelosok wilayah nusantara secara merata.
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Kominfo RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi Informatika (Menkominfo) Tifatul Sembiring, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, anggota DPR RI Ramadhan Pohan, Muspida dan jajarannya, serta beberapa delegasi dari beberapa provinsi seluruh indonesia dan negara tetangga Malaysia dan Brunai Darussalam serta perwakilan unsur dinas Kominfo seluruh Indonesia.
(mhd)