Tak laku di pasaran, artis jadi caleg

Minggu, 28 April 2013 - 17:53 WIB
Tak laku di pasaran,...
Tak laku di pasaran, artis jadi caleg
A A A
Sindonews.com - Maraknya publik figur atau artis yang maju pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 dikarenakan sudah tidak laku di dunia entertaimen. Maka itu, mereka mengambil alih profesi baru dengan mengandalkan popularitas yang masih dimilikinya.

"Karena artis yang daftar jadi caleg ini, bukan lagi yang laku dipasaran entertain. Tapi, artis jadi caleg ini tidak laku atau ditolak pasar. Pelawak yang tidak lucu lagi, dan tidak diterima pasar, pasti masuk jadi caleg," kata Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi kepada Sindonews, Minggu (28/4/2013).

Maka itu, dia mengatakan, bagi artis yang saat ini pada terjun ke dunia politik tidak lain hanya mencari pekerjaan. "Buat artis atau pelawak, jadi caleg itu hanya mencari pekerjaan saja. Kalau artis atau pelawak yang menjaga profesionalnya yang tetap laku dipasar entertain, pasti tidak mau jadi caleg," tandasnya.

Maka itu, kata Uchok, pada Pemilu 2014 mendatang banyak para pendatang baru yang datangnya bukan dari kalangan politikus muda. Melainkan oarang yang tidak paham politik, tetapi punya financial yang cukup besar untuk modal kampanyenya.

"Selain hal ini memperlihatkan bahwa bacaleg ini banyak kader "karbitan" atau caleg ini bukan berasal dari kaderlisasi partai. Tetapi, bacaleg ini diambil atau datang mendaftar ke partai karena untuk kuota administrasi," tandasnya.

Sekadar diketahui, dalam daftar bakal calon anggota legislatig (bacaleg) yang sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), hampir semua parpol menyertakan artis dalam jajaran calegnya.

Sebut saja, Yenny Rahman dan Dede Yusuf (Partai Demokrat), Yessy Gusman dan Edo Kondologit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Katon Bagaskara dan Ari Lasso (Partai Golkar), dan Mat Solar dan Angel Lelga dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Selain itu ada Arzetti Bilbina dan Akrie ‘Patrio’ Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lisa Natalia, Gisel, Anang Hermasyah dari Partai Amanat Nasional (PAN), David Chalik dan Andre Hehanusa dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), serta Irwansyah dan Helmalia Putri dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8655 seconds (0.1#10.140)