Kecewa, Sekretaris DPP Demokrat loncat ke Hanura
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Bidang Pemberantasan Korupsi dan Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Carrel Ticualu merasa kecewa keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat mencoret namanya dari daftar caleg sementara (DCS) Partai Demokrat.
Karena hal tersebut, akhirnya Carel memilih ke Partai Hanura untuk menjadi caleg, pada Pemilu Legislatif (Pemilu) 2014 mendatang.
"Pokoknya, awalnya dijanjiin, di dapil (daerah pemilihan) DKI III, yang penting masuk, ternyata aku enggak masuk," ujar Carel saat dihubungi wartawan, Rabu (24/4/2013).
Dari hasil penelusuran ke tim penjaringan, kata Carrel, namanya masih disetorkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat, tapi dicoret.
Lebih jauh, Pria yang juga masuk dalam tim penasehat hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ini, mengaku masuk Hanura karena mendapat tawaran setelah tidak masuk dalam DCS Demokrat.
"Aku ditelepon, mau enggak gabung ke sini (Hanura). Pas itu, malam Minggu. Kayak daftaran saja, silakan saja niat baik masa ditolak. Ternyata pas sudah disetor, di Demokrat memang enggak ada sama sekali. Di Hanura muncul dan hari ini aku di DPP Hanura melengkapi," tuturnya.
Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum Pamitan secara resmi kepada Partai Demokrat, bagi dia masuk DCS adalah buah dari pengabdian terhadap partai. Sementara berkas pencalegan dari Partai Demokrat sudah ditarik kembali. "Justru aku bingung, aku masuk di struktur, kok di DCS enggak masuk, padahal puncak pengadian di partai itu di DCS," ujarnya.
Keputusan pindah ke Hanura, imbuh Carrel sudah dikomunikasikan dengan Anas, pasalnya Anas mendoakan penuh supaya cita-cita politiknya terus mengalir. "Iya sudah. Dia komentarnya itu resiko perjuangan, tapi percayalah tempat berjuang bukan hanya di Demokrat," pungkasnya.
Karena hal tersebut, akhirnya Carel memilih ke Partai Hanura untuk menjadi caleg, pada Pemilu Legislatif (Pemilu) 2014 mendatang.
"Pokoknya, awalnya dijanjiin, di dapil (daerah pemilihan) DKI III, yang penting masuk, ternyata aku enggak masuk," ujar Carel saat dihubungi wartawan, Rabu (24/4/2013).
Dari hasil penelusuran ke tim penjaringan, kata Carrel, namanya masih disetorkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat, tapi dicoret.
Lebih jauh, Pria yang juga masuk dalam tim penasehat hukum mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum ini, mengaku masuk Hanura karena mendapat tawaran setelah tidak masuk dalam DCS Demokrat.
"Aku ditelepon, mau enggak gabung ke sini (Hanura). Pas itu, malam Minggu. Kayak daftaran saja, silakan saja niat baik masa ditolak. Ternyata pas sudah disetor, di Demokrat memang enggak ada sama sekali. Di Hanura muncul dan hari ini aku di DPP Hanura melengkapi," tuturnya.
Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum Pamitan secara resmi kepada Partai Demokrat, bagi dia masuk DCS adalah buah dari pengabdian terhadap partai. Sementara berkas pencalegan dari Partai Demokrat sudah ditarik kembali. "Justru aku bingung, aku masuk di struktur, kok di DCS enggak masuk, padahal puncak pengadian di partai itu di DCS," ujarnya.
Keputusan pindah ke Hanura, imbuh Carrel sudah dikomunikasikan dengan Anas, pasalnya Anas mendoakan penuh supaya cita-cita politiknya terus mengalir. "Iya sudah. Dia komentarnya itu resiko perjuangan, tapi percayalah tempat berjuang bukan hanya di Demokrat," pungkasnya.
(maf)