PBB diimbau segera jelaskan status hukum Susno
A
A
A
Sindonews.com - Partai Bulan Bintang (PBB) diharapkan untuk segera dapat menjelaskan terkait status hukum bakal calon anggota legislatif (bacaleg) mereka, Susno Duadji.
Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai, ada alasan mengapa PBB mau menerima mantan Kabareskrim tersebut. Karenanya, agar tidak terjadi perdebatan publik mengenai status hukum kadernya itu diimbau agar PBB menjelaskan ke masyarakat.
"Susno kalau miskin juga sebetulnya tidak ada yang tertarik jadi harus kita ketahui itu. Bagaimanapun Pak Susno itu bukan orang biasa, dia punya background dia juga bukan orang yang tidak patut dipromosikan oleh partai yang sedang mempromosikan," kata Zuhro di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
"Tapi bagaimana pun menurut saya apalagi ada pakar hukum dibelakangnya itu harus diluruskan dahulu jadi posisi Pak Susno betul-betul tidak terkontaminasi oleh pelanggaran hukum," sambungnya.
Wanita yang akrab disapa Wiwiek ini menjelaskan, hal itu juga penting dilakukan partai yang dibesarkan Yusril Ihza Mahendra ini, agar tidak ada persepsi bahwa ada perlindungan hukum di balik bergabungnya mantan Kabareskrim itu.
Lebih lanjut, kata dia, Indonesia saat ini tengah berupaya dalam memberikan keadilan pada penegakan huku. Maka, status Susno diyakini dia juga dapat memberikan pelajaran jika memang partai berlambang bulan bintang itu tidak melindunginya.
"Karena ini pembelajaran sekali, jadi jangan ada partai yang memberikan justifikasi dan pembenaran jaminan dan sebagainya bahkan proteksi baik secara politik maupun hukum itu akan menjadi blunder di negara kita," kata dia.
"Jadi percuma kita melakukan untuk penegakan hukum tetapi disaat yang sama dibatalkan demi hukum," tuntasnya.
Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro menilai, ada alasan mengapa PBB mau menerima mantan Kabareskrim tersebut. Karenanya, agar tidak terjadi perdebatan publik mengenai status hukum kadernya itu diimbau agar PBB menjelaskan ke masyarakat.
"Susno kalau miskin juga sebetulnya tidak ada yang tertarik jadi harus kita ketahui itu. Bagaimanapun Pak Susno itu bukan orang biasa, dia punya background dia juga bukan orang yang tidak patut dipromosikan oleh partai yang sedang mempromosikan," kata Zuhro di Gallery Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2013).
"Tapi bagaimana pun menurut saya apalagi ada pakar hukum dibelakangnya itu harus diluruskan dahulu jadi posisi Pak Susno betul-betul tidak terkontaminasi oleh pelanggaran hukum," sambungnya.
Wanita yang akrab disapa Wiwiek ini menjelaskan, hal itu juga penting dilakukan partai yang dibesarkan Yusril Ihza Mahendra ini, agar tidak ada persepsi bahwa ada perlindungan hukum di balik bergabungnya mantan Kabareskrim itu.
Lebih lanjut, kata dia, Indonesia saat ini tengah berupaya dalam memberikan keadilan pada penegakan huku. Maka, status Susno diyakini dia juga dapat memberikan pelajaran jika memang partai berlambang bulan bintang itu tidak melindunginya.
"Karena ini pembelajaran sekali, jadi jangan ada partai yang memberikan justifikasi dan pembenaran jaminan dan sebagainya bahkan proteksi baik secara politik maupun hukum itu akan menjadi blunder di negara kita," kata dia.
"Jadi percuma kita melakukan untuk penegakan hukum tetapi disaat yang sama dibatalkan demi hukum," tuntasnya.
(kri)