Indonesia-Jordania kerja sama buat Bank Wakaf Internasional
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia Untuk Jordania Zainul Bahar Noor mengatakan, lima universitas yang akan bekerja sama dengan Indonesia salah satunya ialah Wales University dan Jordania University.
"Selain membangun dan memperkenalkan Islamic Banking, kita juga akan mencanangkan pembuatan Bank Wakaf Internasional," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Menurutnya, saat ini badan-badan wakaf yang ada di Indonesia dan negara Islam lainya tidak terkelola dengan baik. "Kita akan meminta dalam konferensi untuk pembuatan bank wakaf untuk mengelola pemberian wakaf diseluruh dunia," ujarnya.
Lanjut dia, dengan berdirinya Bank Wakaf di Indonesia adalah peluang untuk Indonesia sebagai tiga besar negara Islam haruslah mempunyai lembaga yang bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan wakaf.
Saat ini, ada 402.000 titik tanah wakaf yang banyak diantranaya tidak dikelola dengan baik. "3,5 juta hektar tanah wakaf tidak jelas pengurusannya," katanya.
Zainul Bahar menambahkan, saat ini tidak ada study yang mempelajari berapa banyak wakaf di Indonesia saat ini. Untuk itu, minimal sekali 50% persen tanah wakaf harus dimanfaatkan secara efektif dan produktif.
Untuk itu pertukaran mahasiswa antara Indonesia dan Jordania bisa menjadikan pendidikan Islam perbankan yang salah satunya membangun kurikulum dalam pengelolaan wakaf.
Mantan Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyah ini mengatakan, Indonesia akan mengirimkan sekitar empat kampus yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) dan Universitas Pertanian Bogor (IPB).
Menurutnya, dengan adanya pertukaran pendidikan antara Indonesia dan Jordania akan membuat penguatan bagi negara masing-masing untuk pengelolaan perbankan Islam sesuai dengan syariah.
"Selain membangun dan memperkenalkan Islamic Banking, kita juga akan mencanangkan pembuatan Bank Wakaf Internasional," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Menurutnya, saat ini badan-badan wakaf yang ada di Indonesia dan negara Islam lainya tidak terkelola dengan baik. "Kita akan meminta dalam konferensi untuk pembuatan bank wakaf untuk mengelola pemberian wakaf diseluruh dunia," ujarnya.
Lanjut dia, dengan berdirinya Bank Wakaf di Indonesia adalah peluang untuk Indonesia sebagai tiga besar negara Islam haruslah mempunyai lembaga yang bisa mempertanggungjawabkan pengelolaan wakaf.
Saat ini, ada 402.000 titik tanah wakaf yang banyak diantranaya tidak dikelola dengan baik. "3,5 juta hektar tanah wakaf tidak jelas pengurusannya," katanya.
Zainul Bahar menambahkan, saat ini tidak ada study yang mempelajari berapa banyak wakaf di Indonesia saat ini. Untuk itu, minimal sekali 50% persen tanah wakaf harus dimanfaatkan secara efektif dan produktif.
Untuk itu pertukaran mahasiswa antara Indonesia dan Jordania bisa menjadikan pendidikan Islam perbankan yang salah satunya membangun kurikulum dalam pengelolaan wakaf.
Mantan Rektor Universitas Islam As-Syafi'iyah ini mengatakan, Indonesia akan mengirimkan sekitar empat kampus yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) dan Universitas Pertanian Bogor (IPB).
Menurutnya, dengan adanya pertukaran pendidikan antara Indonesia dan Jordania akan membuat penguatan bagi negara masing-masing untuk pengelolaan perbankan Islam sesuai dengan syariah.
(kri)