FMGJ pertanyakan soal UN yang difotokopi

Kamis, 18 April 2013 - 17:43 WIB
FMGJ pertanyakan soal UN yang difotokopi
FMGJ pertanyakan soal UN yang difotokopi
A A A
Sindonews.com - Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) dalam data posko pengaduan UN menemukan masih adanya kekurangan soal ujian yang terjadi di daerah Sumatera Utara, Riau, dan Banten. Sehingga, panitia ujian kemudian berinisiatif untuk memphoto copy soal ujian tersebut.

"Hal ini tentunya berpotensi merugikan siswa karena LJKN UN yang diphoto copy oleh panitia ujian kemungkinan besar tidak terbaca oleh sistem penilaian komputerisasi dan akibat dari hal ini siswa bisa dinyatakan tidak lulus," ujar Ketua FMGJ Retno Listyarti di Kantor Indonesian Corruption Watch (ICW), Jalan Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Kamis (18/4/2013).

Lanjut Retno, selama proses UN berlangsung, FMGJ membuka posko pengaduan terkait masalah UN di berbagai daerah yang ternyata masih banyak ditemukan kecurangan UN dan beredarnya kunci jawaban masih terjadi di daerah-daerah.

Modusnya yaitu siswa membeli sendiri dengan kisaran harga per paket soal Rp 8 juta, dan para siswa patungan sebesar Rp 100.000-Rp 250.000. Modus lainnya yaitu kunci jawaban diberikan oleh pihak sekolahan (panitia) baik sebelum UN berlangsung maupun pada saat UN berlangsung.

"Modus lainnya yaitu jawaban UN dibetulkan oleh tim sukses UN di sekolah tersebut, setelah para pengawas ruang meninggalkan sekolah dan juga modus LKJN UN baru diantar ke kantor polisi setempat pada pukul 15.00 WIB."

"Padahal seharusnya jam 13.00 WIB sudah diserahkan. Keterlambatan ini cenderung disepakati bersama untuk memberi waktu membetulkan jawaban siswa," sambungnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8246 seconds (0.1#10.140)