Diduga ada parpol peserta pemilu tak lolos verifikasi
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) kembali menggelar sidang lanjutan dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dalam persidangan kali ini, mantan Kepala Biro Hukum KPU, Nanik Suwarti membenarkan, ada beberapa partai politik (Parpol) yang kini menjadi peserta Pemilu 2014, semestinya tidak lolos dalam verifikasi administrasi.
"Kalau sebelum diperbaiki memang banyak yang tidak lolos, tetapi tanggal 23 (Oktober 2012) saya tidak ada dan diteruskan (dipecat)," kata Nanik dalam persidangan di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2013).
"Saya tidak menyebut parpol apa yang tidak lolos. Nanti saya salah," sambungnya.
Kendati demikian, dirinya tidak dapat membuktikan terkait partai mana saja yang tidak lolos verifikasi administrasi di lembaga pemilihan itu. "Saya tidak bisa membuktikan, karena (rapat pleno) di Borobudur itu kita tidak boleh memakai sepatu, membawa flashdisk, pakai jaket jadi semua harus ditaruh di depan, sementara di dalam ada 50 komputer, informasi yang saya ketahui seperti itu," terangnya.
Sekadar informasi, sebelumnya, KPU melakukan verifikasi administrasi tahap I sejak tanggal 30 September hingga 6 Oktober 2012, mereka pun membuka masa perbaikan mulai tanggal 9 hingga 15 Oktober 2012. Setelah itu parpol mengikuti verifikasi administrasi tahap II mulai 16 Oktober hingga 22 Oktober 2012 sebelum akhirnya pengumuman yang semula dijadwalkan 23 Oktober 2012 namun molor menjadi 28 Oktober 2012.
Dalam persidangan kali ini, mantan Kepala Biro Hukum KPU, Nanik Suwarti membenarkan, ada beberapa partai politik (Parpol) yang kini menjadi peserta Pemilu 2014, semestinya tidak lolos dalam verifikasi administrasi.
"Kalau sebelum diperbaiki memang banyak yang tidak lolos, tetapi tanggal 23 (Oktober 2012) saya tidak ada dan diteruskan (dipecat)," kata Nanik dalam persidangan di Kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2013).
"Saya tidak menyebut parpol apa yang tidak lolos. Nanti saya salah," sambungnya.
Kendati demikian, dirinya tidak dapat membuktikan terkait partai mana saja yang tidak lolos verifikasi administrasi di lembaga pemilihan itu. "Saya tidak bisa membuktikan, karena (rapat pleno) di Borobudur itu kita tidak boleh memakai sepatu, membawa flashdisk, pakai jaket jadi semua harus ditaruh di depan, sementara di dalam ada 50 komputer, informasi yang saya ketahui seperti itu," terangnya.
Sekadar informasi, sebelumnya, KPU melakukan verifikasi administrasi tahap I sejak tanggal 30 September hingga 6 Oktober 2012, mereka pun membuka masa perbaikan mulai tanggal 9 hingga 15 Oktober 2012. Setelah itu parpol mengikuti verifikasi administrasi tahap II mulai 16 Oktober hingga 22 Oktober 2012 sebelum akhirnya pengumuman yang semula dijadwalkan 23 Oktober 2012 namun molor menjadi 28 Oktober 2012.
(maf)