Polri akan tangkap pembocor UN
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 mengalami banyak masalah, mulai dari keterlambatan soal ujian, hingga diundurnya waktu pelaksanaan UN di beberapa wilayah di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto angkat bicara. Dia menegaskan akan menangkap siapapun yang menyebarkan isu bocoran jawaban UN melalui selebaran ataupun lewat short message service (sms).
"Tentunya kalau tertangkap tangan akan kita proses, jika tidak tertangkap tangan kan kita butuh data," ujar Agus saat dimintai keterangan oleh wartawan di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013).
Lebih lanjut dia mengimbau, karena itu kepada semua pelajar, agar tidak mudah mempercayai adanya kabar soal-soal UN. "Makanya jangan mudah percaya oleh sms, selebaran-selebaran yang mengatakan ini kunci jawaban yang benar dan itu kunci jawaban yang salah. Itu bohong semua," tegasnya.
Agus mengingatkan kepada masyarakat, agar segera melaporkan kepada pihak yang berwajib, ketika menemukan kunci jawaban bocoran UN. "Agar segera diproses, karena soal-soal ujian ini masuk dalam kategori dokumen rahasia negara yang harus dilindungi agar tidak bocor," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto angkat bicara. Dia menegaskan akan menangkap siapapun yang menyebarkan isu bocoran jawaban UN melalui selebaran ataupun lewat short message service (sms).
"Tentunya kalau tertangkap tangan akan kita proses, jika tidak tertangkap tangan kan kita butuh data," ujar Agus saat dimintai keterangan oleh wartawan di Kantor Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2013).
Lebih lanjut dia mengimbau, karena itu kepada semua pelajar, agar tidak mudah mempercayai adanya kabar soal-soal UN. "Makanya jangan mudah percaya oleh sms, selebaran-selebaran yang mengatakan ini kunci jawaban yang benar dan itu kunci jawaban yang salah. Itu bohong semua," tegasnya.
Agus mengingatkan kepada masyarakat, agar segera melaporkan kepada pihak yang berwajib, ketika menemukan kunci jawaban bocoran UN. "Agar segera diproses, karena soal-soal ujian ini masuk dalam kategori dokumen rahasia negara yang harus dilindungi agar tidak bocor," pungkasnya.
(maf)