Naskah terlambat, Ujian Nasional ditunda
A
A
A
Sindonews.com - Ujian Nasional (UN) untuk SMA yang rencananya digelar pada pekan mendatang terancam ditunda. Kabarnya banyak daerah yang belum menerima naskah soal.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, kemungkinan UN di beberapa daerah yang naskah soalnya belum sampai akan ditunda. Pemerintah dalam hal ini akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan juga para penerbit.
Dalam soal pendistribusian soal Kemendikbud memang menyerahkannya langsung kepada penerbit untuk mengirimkan naskah soal ke sekolah-sekolah. Pengiriman diutamakan dipercepat untuk kawasan Terpencil, Tertinggal dan Terluar (3T). Hingga saat ini mendikbud belum mendapat konfirmasi resmi mengapa naskah soal tersebut belum terkirim.
Mantan menkominfo ini melanjutkan, target pengiriman naskah untuk soal yang berada di daerah terpencil ialah sepuluh hari sebelum hari pertama UN digelar. Sementara untuk sekolah yang dekat dan berada di perkotaan soal akan dikirim pada H-2 atau H-1.
"Kami tetap upayakan soal sampai tepat waktu. Jangan sampai ditundalah. Namun, jika memang belum sampai ya mungkin bisa jadi (ditunda) jika mendesak,” katanya di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Mengenai sanksi untuk perusahaan yang telat mengirimkan soal, dia menjelaskan, memang aka nada sanksi bagi yang melanggar. Namun realisasi sanksi itu akan menunggu hingga evaluasi UN 2013 dilakukan.
Mantan Rektor ITS ini menambahkan, selain mengantisipasi ujian susulan bagi daerah yang belum menerima naskah soal, ujarnya, Kemendikbud juga merancang bagaimana untuk mempersiapkan lokasi bagi daerah yang terkena bencana alam. Pemerintah akan menyiapkan lokasi pengungsian dan juga pelaksanaan UN di lokasi tersebut.
Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Aman Wirakartakusumah juga belum mengetahui apa alasan keterlambatan ini. Pihaknya bahkan baru mengetahui keterlambatan ini dari media yang meminta konfirmasi dia.
Sebelumnya pada konferensi pers terkait persiapan UN 2013 di Kemendikbud, Jumat 5 April 2013, Aman meyatakan persiapan UN mulai dari percetakan hingga distribusi sudah berjalan sesuai rencana dan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Sementara itu, daerah yang melaporkan naskah soal yang belum sampai seperti di Riau dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Riau naskah soal semestinya sudah sampai pada Senin 8 April 2013. Namun sampai saat ini naskah juga belum datang.
Keterlambatan diduga karena naskah soal yang masih dalam perjalanan. Bila hingga hari ini naskah juga belum sampai di Riau maka UN akan mundur. Pasalnya, memerlukan waktu 1-2 hari untuk pendistribusian soal ke sejumlah daerah di Riau.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan, kemungkinan UN di beberapa daerah yang naskah soalnya belum sampai akan ditunda. Pemerintah dalam hal ini akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan juga para penerbit.
Dalam soal pendistribusian soal Kemendikbud memang menyerahkannya langsung kepada penerbit untuk mengirimkan naskah soal ke sekolah-sekolah. Pengiriman diutamakan dipercepat untuk kawasan Terpencil, Tertinggal dan Terluar (3T). Hingga saat ini mendikbud belum mendapat konfirmasi resmi mengapa naskah soal tersebut belum terkirim.
Mantan menkominfo ini melanjutkan, target pengiriman naskah untuk soal yang berada di daerah terpencil ialah sepuluh hari sebelum hari pertama UN digelar. Sementara untuk sekolah yang dekat dan berada di perkotaan soal akan dikirim pada H-2 atau H-1.
"Kami tetap upayakan soal sampai tepat waktu. Jangan sampai ditundalah. Namun, jika memang belum sampai ya mungkin bisa jadi (ditunda) jika mendesak,” katanya di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (12/4/2013).
Mengenai sanksi untuk perusahaan yang telat mengirimkan soal, dia menjelaskan, memang aka nada sanksi bagi yang melanggar. Namun realisasi sanksi itu akan menunggu hingga evaluasi UN 2013 dilakukan.
Mantan Rektor ITS ini menambahkan, selain mengantisipasi ujian susulan bagi daerah yang belum menerima naskah soal, ujarnya, Kemendikbud juga merancang bagaimana untuk mempersiapkan lokasi bagi daerah yang terkena bencana alam. Pemerintah akan menyiapkan lokasi pengungsian dan juga pelaksanaan UN di lokasi tersebut.
Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Aman Wirakartakusumah juga belum mengetahui apa alasan keterlambatan ini. Pihaknya bahkan baru mengetahui keterlambatan ini dari media yang meminta konfirmasi dia.
Sebelumnya pada konferensi pers terkait persiapan UN 2013 di Kemendikbud, Jumat 5 April 2013, Aman meyatakan persiapan UN mulai dari percetakan hingga distribusi sudah berjalan sesuai rencana dan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Sementara itu, daerah yang melaporkan naskah soal yang belum sampai seperti di Riau dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Riau naskah soal semestinya sudah sampai pada Senin 8 April 2013. Namun sampai saat ini naskah juga belum datang.
Keterlambatan diduga karena naskah soal yang masih dalam perjalanan. Bila hingga hari ini naskah juga belum sampai di Riau maka UN akan mundur. Pasalnya, memerlukan waktu 1-2 hari untuk pendistribusian soal ke sejumlah daerah di Riau.
(kri)