PPP klaim konvensi masuk dalam AD/ART partai
A
A
A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy mengatakan, partainya sudah mengatur mekanisme pemilihan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, melalui konvensi.
"Konvensi memang kita adakan sesuai pidato Ketum PPP yang menetapkan konvensi itu dituliskan dalam AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai, bisa dicek," ujar Romy sapaan Romahurmuziy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2013).
Ketua Komisi IV DPR ini mengatakan, partai politik harus membuka diri bagi capres, pasalnya secara konstitusi akses untuk menjadi capres hanya melalui partai politik.
Dalam pilpres nanti, masyarakat yang ingin menentukan pilihannya tidak lagi tersandera oleh pilihan partai politik. Pasalnya konvensi untuk mencari tokoh bangsa yang baik untuk menjadi pemimpin nasional.
"Kita menginginkan rakyat tidak tersandera oleh pilihan partai, kepemimpinan nasional butuh figur yang berpotensi, pencarian paling mungkin dengan konvensi," ucapnya.
Romy menyebutkan, PPP saat ini masih terus mempelajari pola mekanisme yang akan diterapkan. "Masih menggodok terkait komposisi, mekanisme konvensi dan juga hak suara, dimiliki wilayah, sehigga konvensi digelar sudah matang," pungkasnya.
"Konvensi memang kita adakan sesuai pidato Ketum PPP yang menetapkan konvensi itu dituliskan dalam AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) partai, bisa dicek," ujar Romy sapaan Romahurmuziy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2013).
Ketua Komisi IV DPR ini mengatakan, partai politik harus membuka diri bagi capres, pasalnya secara konstitusi akses untuk menjadi capres hanya melalui partai politik.
Dalam pilpres nanti, masyarakat yang ingin menentukan pilihannya tidak lagi tersandera oleh pilihan partai politik. Pasalnya konvensi untuk mencari tokoh bangsa yang baik untuk menjadi pemimpin nasional.
"Kita menginginkan rakyat tidak tersandera oleh pilihan partai, kepemimpinan nasional butuh figur yang berpotensi, pencarian paling mungkin dengan konvensi," ucapnya.
Romy menyebutkan, PPP saat ini masih terus mempelajari pola mekanisme yang akan diterapkan. "Masih menggodok terkait komposisi, mekanisme konvensi dan juga hak suara, dimiliki wilayah, sehigga konvensi digelar sudah matang," pungkasnya.
(maf)