Pengamat: Yenny Wahid bukan anak ideologis Gusdur

Rabu, 10 April 2013 - 08:29 WIB
Pengamat: Yenny Wahid bukan anak ideologis Gusdur
Pengamat: Yenny Wahid bukan anak ideologis Gusdur
A A A
Sindonews.com - Kabar bergabungnya Zanuba Arifah Chafsoh alias Yenny Wahid diikuti para tokoh ulama ke Partai Demokrat cermin gagalnya cermin dari gagalnya kaderisasi kepartaian di Indonesia. Hal itu dipandang menjadi preseden buruk bagi pembangunan demokrasi di indonesia.

"Hal ini juga memperkuat oligarki dalam partai politik dan memunculkan kembali semangat politik aliran untuk memperkuat politik pencitraan. Sesuatu yang harusnya telah ditinggalkan dalam praktek politik di Indonesia," ujar Pengamat Politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi kepada Sindonews, Rabu (10/4/2013).

Ia menilai, kehadiran Yenny secara politik tidak memberikan efek positif bagi Partai Demokrat. Karena, Yenny dianggap tidak memiliki basis massa di Nahdlatul Ulama (NU).

"Demokrat harusnya tahu bahwa Yenny bukan anak ideologis Gus Dur dengan basis nahdliyinnya. Yenny hanya menjadi anak biologis," sambungnya

Muradi menjelaskan, ada tiga alasan mengapa Yenny dianggap tidak membawa dampak positif bagi Partai Demokrat. Pertama, menarik Yenny dalam posisi strategis di Partai Demokrat hanya akan makin memperkuat asumsi kader bahwa mekanisme internal tidak berjalan dengan baik.

"Kedua, Partai Demokrat seolah kehabisan strategi politik untuk pemenangan dan meningkatkan elektabilitasnya," tandasnya.

Ketiga, keberadaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum seolah belum sanggup membuat internal Partai Demokrat percaya diri untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas partai yang terpuruk.

"Ada kesan figur SBY tidak lagi kuat untuk mengangkat elektabilitas partai sehingga harus merekrut orang lain yang dianggap punya track record bersih,"

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Bidang Eksternal dan LSM Andi Nurpati membenarkan, ada komunikasi yang sudah dilakukan antara anak putri KH Abdurrahman Wahid itu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Bahwa ada komunikasi Mbak Yenny dengan Partai Demokrat iya. Ada komunikasi dengan pimpinan," kata Andi saat ditemui di Kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat 5 April 2013.

Bahkan, Andi pun tak berusaha menampik jika nantinya Yenny bergabung dengan partai berlambang mercy itu akan langsung mendapatkan posisi sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat. "Iya kita lihat nantilah bagaimana keputusan formatur," ungkapnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4359 seconds (0.1#10.140)