Jangan sampai wayang diklaim Malaysia

Selasa, 02 April 2013 - 15:12 WIB
Jangan sampai wayang diklaim Malaysia
Jangan sampai wayang diklaim Malaysia
A A A
Sindonews.com - Dewan Pengarah Wayang Goes To Campuss Selu Margaretha mengatakan, melalui Universitas Indonesia pihaknya menggaungkan budaya cinta produk Indonesia dengan cara menggelar wayang goes to campuss. Masyarakat Indonesia baru akan kehilangan jika wayang sudah diklaim negara lain.

"Masih perlukah wayang bagi orang Indonesia, jawabannya memang tak mudah. Nyatanya jual karcis (grup band) Noah dalam tempo berapa detik saja habis. Super Junior sebentar saja habis. Ada apa dengan masyarakat kita sekarang ini? Kenapa local wisdom dihilangkan," tukasnya dalam Konferensi Pers di Rektorat UI, Selasa (2/4/2013).

Padahal, kata dia, wayang tak hanya milik orang Jawa, tetapi dari Sabang sampai Merauke. Ada wayang Minang, Betawi, Beber, Bali, Suket, Cirebon.

"Wayang itu ours. Itu milik kita bersama dari Sabang (sampai) Merauke, What's wrong with us? Justru itulah salah satu yang kita lakukan pada tanggal 4, tanggal 5 April dalam pementasan wayang akan sukses. Wayang itu perlu dan urgent," paparnya.

Ia menegaskan, masyarakat akan terhenyak jika wayang diklaim milik negara lain. Salah satu yang paling sering mengklaim adalah Malaysia. "Malaysia selalu 'gratil'. Senangnya ambilin punya orang," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Rektor UI Muhammad Anis. "Jangan sampai wayang diklaim Malaysia, ini kebanggan kita, warisan budaya," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0155 seconds (0.1#10.140)