Rakyat berhak kritisi Presiden SBY

Selasa, 02 April 2013 - 05:59 WIB
Rakyat berhak kritisi Presiden SBY
Rakyat berhak kritisi Presiden SBY
A A A
Sindoneww.com - Juru Bicara (Jubir) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Julian Aldrin Pasha meminta semua pihak untuk tidak membesarkan soal terpilihnya SBY sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.

Direktur Eksekutif Pusat Kajian dan kebijakan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid mengatakan, apa yang disampaikan Julian adalah hal yang keliru. Karena mengkritisi sikap yang diambil presiden adalah hak rakyat.

"Kita sebagai rakyat berhak dan harus mengkritisi jika Presiden SBY dirasa tidak tepat dalam bertindak. Karena yang terjadi, SBY cenderung haus akan kekuasaan. Rakyat berhak memberikan saran," ucap Husin saat dihubungi Sindonews, Selasa (2/4/2013).

Seperti diberitakan sebelumnya, Julian meminta agar terpilihnya SBY sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat tak perlu dibesar-besarkan. "Jadi, saya kira tidak perlu dibesar-besarkan," ujar Julian di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin 1 April 2013.

Dia mengatakan, SBY tetap fokus pada tugasnya sebagai Presiden. "Tentu sebagaimana yang disampaikan Presiden terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat. Pak SBY menerima permintaan dari DPC dan DPD Partai Demokrat untuk menjadi ketua umum," terangnya.

Menurutnya, alasan SBY menerima permintaan DPC dan DPD menjadi Ketum Demokrat itu untuk menyelamatkan partai dari berbagai konflik internal, serta merosotnya elektabilitas partai.

"Dan di dalam melaksanakan tugas-tugas kepala negara dan kepala pemerintahan, dia tidak ingin itu dikurangi atau diganggu oleh aktivitas partai dalam posisi ketua umum," katanya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5071 seconds (0.1#10.140)